Erdogan Apresiasi Keramahan Presiden Jokowi dan Panitia KTT G20 Bali

Erdogan Apresiasi Keramahan Presiden Jokowi dan Panitia KTT G20 Bali
Presiden Jokowi dan Presiden Turki Erdogan di KTT G20 Bali (ist)

Riauaktual.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi keramahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan panitia atas penyelenggaraan KTT G20 di Bali yang sukses.

Presiden Erdogan berterima kasih atas keramahan semua pihak yang diberikan kepada dirinya, istrinya dan juga delegasinya dari Turki.

“Dengan ini saya mengucapkan selamat kepada Indonesia karena berhasil melaksanakan masa jabatan presiden,” kata Erdogan dalam pernyataannya usai KTT G20, seperti dikutip dari situs resmi pemerintah Turki, Rabu (16/11/2022).

“Apresiasi saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berusaha, khususnya Bapak Presiden Widodo, atas keramahan yang mereka tunjukkan kepada saya, istri saya dan delegasi saya,” katanya lagi.

Erdogan mengatakan dunia berada dalam kondisi menyakitkan selama 3 tahun terakhir. Negaranya saat ini masih merasakan dampak negatif khususnya terhadap rantai pasokan energi dan makanan.

“Selama tiga tahun terakhir, dunia telah melalui periode yang menyakitkan, yang dimulai dengan pandemi dan telah berkembang lebih rumit karena panas. konflik dan ketegangan regional,” jelasnya.

“Kami masih mengalami dampak negatif dari tindakan keras yang diambil selama pandemi terhadap rantai pasokan. Khususnya kenaikan harga energi, makanan, dan bahan mentah yang terlalu tinggi memberikan tekanan pada semua ekonomi secara keseluruhan,” ujarnya.

Erdogan juga menyinggung inflasi yang mencapai puncak dalam 50-60 tahun terakhir. Di berbagai kawasan Eropa dan Amerika menjadi saksi besarnya masalah yang dihadapi saat ini.

“Tidak peduli seberapa maju, tidak ada negara yang pernah mampu mengecualikan dirinya dari cengkeraman inflasi,” jelasnya.

“Jelaslah bahwa formula-formula untuk menurunkan inflasi, yang disusun menurut cara-cara konvensional atau alat-alat biasa, masih belum memberikan hasil yang diinginkan. Mereka yang menggunakan metode seperti itu juga mulai menderita kerugian dalam pekerjaan, di samping inflasi yang terus meningkat,” ujarnya.

Erdogan lantas menyinggung ancaman resesi yang dikhawatirkan akan berdampak di seluruh dunia.

Dikatakan, laporan lembaga internasional dan indikator ekonomi menunjukkan bahwa situasi saat ini akan semakin memburuk kecuali jika jalan keluar ditemukan. Ini sama sekali bukan krisis wilayah tertentu.

Sebaliknya, ini adalah krisis semua negara dari utara ke selatan, barat ke timur. Namun, negara-negara rapuh di Afrika dan Asia paling terpukul oleh kemerosotan ekonomi global.

“Adegan tidak manusiawi yang muncul di bidang kesehatan selama pandemi muncul kembali sekarang di bidang pangan dan energi,” ujar Presiden Turki Erdogan ini.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index