Riauaktual.com - Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pengelolaan sampah pada tahun depan masih dalam persiapan.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, H Muhammad Jamil MAg MSi mengaku, OPD terkait masih dalam persiapan pembentukan BLUD. Namun jika persiapan belum rampung, kemungkinan untuk pengelolaan sampah pada tahun depan tetap menggunakan pihak swasta.
Karena saat ini sudah mendekati akhir tahun, ada kemungkinan proses lelang bakal dimulai untuk menunjuk swasta atau pihak ketiga dalam mengelola sampah tahun 2023.
"Kemungkinan kita masih memakai pola yang lama dulu. Bisa menggunakan pihak ketiga (swasta)," ujar Muhammad Jamil, Jumat (21/10/2022).
Menurutnya, ada juga opsi lain yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) selaku OPD terkait menggunakan sistem swakelola. Mereka bisa menggunakan sistem swakelola hingga pembentukan BLUD rampung.
"Namun, kita tunggu dulu arahan bapak Pj walikota seperti apa," ulasnya.
Sebelumnya direncanakan, seiring menggunakan BLUD maka pemerintah Kota juga akan menghapuskan lelang pengangkutan sampah dengan pihak ketiga seperti tahun ini untuk tahun depan.
Dengan mengubah sistem pengelolaan sampah dari lelang pihak ketiga menjadi BLUD dilakukan, agar pemborosan anggaran sampah tidak terus menerus terjadi.
Selama ini jasa pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru dikelola dua pihak ketiga, yakni oleh PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah. Tak tanggung-tanggung, angka puluhan miliar rupiah dihambur-hamburkan tanpa adanya perubahan yang signifikan soal jasa pengangkutan sampah di Pekanbaru.
Pj Walikota Pekanbaru juga menyoroti kinerja operator angkutan sampah, karena dinilai belum maksimal. Sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) liar juga masih ada di sejumlah ruas jalan.
