PEKANBARU (RA)- Ketua Umum Majelis Dakwah Indonesia (MDI) Kota Pekanbaru, Tarmizi Muhammad, kembali mengingatkan, khususnya yang beragama Islam agar tidak ikut merayakan Valentine Day yang jatuh 14 Februari 2015.
"Didalam ajaran Islam, apabila seorang muslim tetap merayakan Valentine Day, maka sudah rusaklah akidahnya," ujarnya ketika berbincang bersama Rakyat Riau, Selasa (10/2/2015).
Menurutnya, Valentine Day atau Hari Kasih Sayang yang dirayakan setiap tahun, merupakan budaya barat yang bertentangan dengan ajaran Islam. Bagi umat Islam, ikut merayakannya hukumnya haram.
Bukan melarang setiap kita untuk mengungkapkan kasih sayang, tetapi ungkapan kasih sayang harus juga sesuai syariat Islam yaitu apabila sudah menikah menjadi keluarga sakinah, wakinah, mawaddah.
"Tapi sekarang justru berbalik, saya lihat selama ini generasi muda yang sibuk merayakan Valentine Day untuk menunjukkan kasih sayang. Sangat kita sayangkan terlebih bukan muhrimnya" kesalnya.
Untuk itu kepada setiap orangtua, guru sekolah, MDI mengingatkan agar mengawasi putra-putri mereka supaya tidak ikut merayakannya. Bahkan untuk guru agar selalu mengingatkan anak-anak tidak boleh merayakan Valentine Day.
‘’Valentine Day sama sekali tidak ada manfaatnya. Tujuannya hanya untuk merusak dan menjauhkan akidah generasi muda Islam dari tuntunan Alquran dan hadits. Karena perayaan Valentine Day sangat identik dengan kemaksiatan," ujarnya.
Untuk itu, dengan dalih apapun, MDI dengan tegas melarang adanya perayaan Valentine Day di sekolah-sekolah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Zulfadil, ketika dikonfirmasi terkait Valentine dikalangan remaja terutama siswa dan siswi sekolah mengatakan, melarang keras pelajar untuk merayakan hal tersebut.
"Valentine bukan tradisi kita, dan kita tahu bahwa perayaan valentine merupakan budaya asing yang sangat bertolak belakang dengan tradisi kita. Untuk menyikapi persoalan ini, maka kita dari Disdik sudah menghimbau kepada-kepala sekolah untuk melarang siswa-siswi untuk melakukan perayaan hari valentine," ujarnya singkat.
Laporan : doni
