Minum Air Dingin Katanya Bikin Gendut, Fakta atau Mitos ?

Minum Air Dingin Katanya Bikin Gendut, Fakta atau Mitos ?
Ilustrasi (foto: istimewa)

Riauaktual.com - AIR dingin menjadi salah satu favorit siapapun, karena sensasi dingin dan dianggap lebih menyegarkan, dibandingkan air biasa. Di tengah masyarakat beredar rumor kalau air dingin bisa menyebabkan seseorang gendut, mitos atau fakta?

Menurut ahli gizi dr Cindiawaty air es sesungguhnya tidak berkaitan dengan kegemukan atau gendut. Air minum atau air es (dingin) itu tidak terdapat kalori, apabila diminum tidak menyebabkan gendut.

Tidak buat gendut, jika tidak ditambahkan gula ataupun sirup. "nah ini yang sering (air dingin) bikin gemuk, atau nggak. sebenarnya air dingin nggak buat gemuk kalau nggak ditambahin gula atau sirup. jadi air saja tidak ada kalorinya kok jadi itu mitos," ujar dr Cindiawaty J Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik di Jakarta, Kamis (29/9/2022)

Melansir dari Verywell bahwa satu cangkir mengandung 8 ons cairan atau 237g air menyediakan 0 kalori, 0g protein, 0g karbohidrat, dan 0g lemak. Air adalah sumber hidrasi yang sangat baik, mungkin mengandung banyak mineral termasuk kalsium, fluorida, besi, kalium, atau natrium.

Sehingga perlu dipahami, dalam seharinya seseorang membutuhkan cairan yaitu air minum. Menurut Divisi Kesehatan dan Kedokteran National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine merekomendasikan agar wanita dewasa mengonsumsi sekitar 91 ons air setiap hari (2,7 liter atau 11,5 gelas).

Sementara untuk pria mendapatkan sekitar 125 ons (3,7 liter atau 15,5 gelas). Itu termasuk semua sumber air, termasuk minuman yang Anda minum dan makanan yang Anda makan.

Apabila kurang minum air, seseorang bisa mengalami dehidrasi, ringan atau berat dapat memengaruhi fungsi kognitif dan suasana hati. Makan perlu minum cukup air juga baik untuk fungsi otak, "Satu studi menunjukkan dehidrasi bisa 2% mengganggu beberapa fungsi kognitif," keterangan dalam Verywell.

 

 

 

Sumber: Pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index