Kebiasaan Sarapan Ini Ternyata Bisa Picu Diabetes

Kebiasaan Sarapan Ini Ternyata Bisa Picu Diabetes
Dear Anak Muda, Kebiasaan Sarapan Ini Ternyata Bisa Picu Diabetes. ©Shutterstock

Riauaktual.com - Punya banyak aktivitas padat di luar rumah, jelas modal penting yang wajib dimiliki adalah energi. Inilah sumber kekuatan yang bisa membantu kamu menjalani berbagai kegiatan, mulai dari berangkat pagi-pagi ke kantor, mengejar deadline yang super padat, hingga meeting di berbagai tempat biar segera goals dengan project baru.

Di tengah berbagai kesibukan yang datang, penting banget menyiapkan cadangan energi yang tepat supaya tetap lincah menghadapi berbagai agenda padat, salah satunya lewat makanan. Sarapan jadi momen yang penting karena di saat inilah tubuh mendapatkan bahan bakar dan cadangan energi. Tapi, tahu nggak sih kalau kebiasaan sarapan ini ternyata bisa memicu diabetes? Coba cek dulu, jangan-jangan ada yang sering kamu lakukan nih!

Sering Skip Sarapan

Sering melewatkan waktu sarapan dengan berbagai alasan, misalnya nggak sempat masak karena sibuk atau karena malas ternyata bukan hal yang baik untuk kesehatan. Tahu nggak sih kalau ternyata kebiasaan melewatkan sarapan bisa jadi salah satu hal yang memicu kadar gula dalam darah meningkat sehingga kontrol glikemik pun memburuk?

Idealnya, waktu sarapan yang tepat adalah 30-60 menit setelah bangun tidur. Hal ini sangat penting karena tubuh memerlukan asupan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Terlambat sarapan atau malah sering skip sarapan bisa jadi kebiasaan yang kurang baik karena kadar gula darah yang menurun bisa mendadak naik secara drastis yang menyebabkan kontrol glikemik jadi memburuk.

Kurang Asupan Serat

Coba diingat-ingat lagi apakah kebutuhan serat dalam menu sarapan sudah terpenuhi secara seimbang? Asupan serat rendah gula sangat diperlukan untuk membuat perut kenyang lebih lama sekaligus tetap menjaga diet seimbang.

Nah, jika kebiasaan sarapan yang dilakukan setiap hari adalah rendah serat dan tinggi karbohidrat, maka kemungkinan yang bisa terjadi adalah kadar gula dalam darah bisa meningkat drastis, lalu menurun dengan cepat setelah makan. Hal tersebut jelas bisa mempengaruhi tingkat energi dan nafsu makan sehari-hari.

Asupan Protein Kurang Terpenuhi

Idealnya, menu makanan yang sehat adalah yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat, dan berbagai nutrisi lainnya. Hal ini penting agar tubuh bisa menyerap berbagai zat yang diperlukan agar bisa melakukan kinerjanya dengan optimal.

Namun, ketika salah satu asupannya nggak terpenuhi, misalnya saja protein, bisa mengacaukan sistem dalam tubuh. Asupan protein berperan untuk menghambat proses pelepasan karbohidrat ke dalam aliran darah yang bisa membuat gula darah melonjak.

Konsumsi Makanan Olahan Sebagai Menu Sarapan

Makanan olahan yang sudah mengalami proses kimia seperti pemanasan, pengeeringan, pengalengan, hingga pembekuan biasanya memiliki kadar karbohidrat yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi setiap hari, jelas bisa mempengaruhi kondisi kesehatan.

Nah, karbohidrat ini dengan cepat dipecah dalam saluran pencernaan. Kondisi seperti itu dapat membuat kadar gula darah dan insulin naik dengan cepat yang menyebabkan kondisi diabetes. Demi menjaga kondisi tubuh tetap sehat, sebaiknya kurangi makanan yang diproses secara kimia sebagai menu sarapan setiap hari.

Jadi, apakah kamu termasuk yang sering skip sarapan? Mulailah menjaga kesehatan tubuh dengan memperhatikan menu sarapan yang dikonsumsi sehari-hari ya!  

 

 

 

Sumber: Merdeka.com
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index