Disperindag Pekanbaru Sidak Apel Impor Asal Amerika Serikat

Disperindag Pekanbaru Sidak Apel Impor Asal Amerika Serikat
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Pasca ditemukan bakteri Listeria monocytogenes pada apel impor asal Amerika Serikat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menghimbau para pedagang maupun swalayan untuk tidak memperjual belikannya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Elsyabrina melalui Kabid Pembinaan dan perlindungan Diseperindag, Eddy Fahmi mengatakan bahwa hari ini pihaknya melakukan sidak ke beberapa kios buah dan swalayan yang ada di jalan Hang Tuah.

"Dari sidak tadi kita temukan ‎?buah apel impor dari washington bukan dari kaliforniadi sebanyak 60 kg pada 2 kios buah dan satu swalayan yang berada di jalan Hangtuah," ujarnya, Rabu (28/1).

Eddy menambahkan, sesuai arahan Badan POM RI dan menteri Perdagangan telah mengeluarkan surat perintah untuk penarikan. Oleh sebab itu Disperindag hanya meminta pelaku usaha untuk tidak diperjual belikan.

"Kita tidak menyita dan hanya minta kepada pelaku usaha menarik dari buah apel tersebut dari rak penjualan ke gudang mereka dan tidak boleh di perjual belikan sebelum ada kepastian lebih lanjut dari instasi berwenang," ungkapnya.

Eddy juga menyarankan kepada konsumen untuk tidak mengkonsumsi Caramel Apples yg berasal dari BIDART BROS termasuk juga jenis Gala & Granny Smith.

"Jika memang sudah terlanjur mengkonsumsi. Maka kita sarankan agar mencari pertolongan medis & melaporkan kepada petugas kesehatan jika mengalami demam dan nyeri otot, diare atau gejala gangguan gastrointestinal lain setelah mengkonsumsi caramel aplles. Gejala ini biasanya muncul beberapa hari sampai beberapa minggu setelah mengkonsumsi produk terkontaminasi bakteri," jelasnya.

Seperti yang ditehui virus Listeria monocytogenesadalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius & fatal pada bayi, anak-anak, org sakit & lanjut usia serta orang yang memiliki sistem kekebalan tubuhnya lemah dan pada wanita hamil akan menyebabkan keguguran.

 

Laporan : ver

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index