Hari Mangrove, Gubernur Syamsuar Ingin Jadikan Riau Paru-paru Dunia

Hari Mangrove, Gubernur Syamsuar Ingin Jadikan Riau Paru-paru Dunia

Riauaktual.com - Pemprov Riau menanam 200.000 bibit mangrove atau bakau di Kuala Sungai Sekat Bakau, Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (26/7). Penanaman 200.000 bibit mangrove ini rangka memperingati hari mangrove sedunia.

"Kita ingin Riau menjadi paru-paru dunia dengan penanaman mangrove ini. Target penanaman mangrove hingga akhir tahun nanti mencapai 200 ribu bibit. Program rehabilitasi mangrove ini sejalan dengan tujuan pembangunan Riau Hijau dan program pembangunan rendah karbon," kata Gubernur Riau Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, penanaman mangrove yang melibatkan 35 Kelompok Tani Hutan di wilayah pesisir Riau. Hal ini merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan Riau dalam merehabilitasi ekosistem mangrove.

Maka dalam rangka penguatan upaya rehabilitasi mangrove, dengan target capaian secara nasional hingga tahun 2024 seluas 600 ribu hektar, telah dibentuk Pokja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional. Kelembagaan ini sebagai wadah atau forum komunikasi dan koordinasi para pihak terkait, baik di pusat maupun daerah.

"Hal ini perlu kita dukung oleh segenap potensi yang ada di daerah, baik pada aspek perencanaan, penganggaran, kelembagaan, pengawasan dan pengembangannya," jelasnya.

Bahkan, kata Syamsuar, Kementerian Dalam Negeri telah meminta gubernur di 9 provinsi termasuk Riau, untuk mendukung percepatan pengelolaan ekosistem mangrove. 

Hal itu ditetapkan dalam Peraturan Presiden RI nomor 120 tahun 2020, dengan tujuan peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja.

"Langkah yang perlu dilakukan di antaranya melakukan koordinasi dengan para pihak. Kemudian, memastikan ketersediaan rencana, program, kegiatan dan anggaran dalam RPJMD/RKPD, termasuk dana desa," ucap Syamsuar.

Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas SDM dengan melakukan pembinaan dan pengawasan di daerah terkait pelaksanaan hal tersebut. 

"Selamat Hari Mangrove sedunia. Saya rasa ini memang telah menjadi komitmen kita bersama untuk menjadikan Riau hijau," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni mengatakan pencanangan ini langkah strategis dalam memberikan perhatian khusus pada lingkungan. Selain itu, dapat mengoptimalkan hasil mangrove menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

"Untuk itu, kami pesankan kepada seluruh masyarakat yang ada di sepanjang pesisir laut, ke depannya daerah ini dapat diolah menjadi langkah strategis. Sehingga mangrove bernilai ekonomis dalam pembangunan berbasis kawasan perdesaan serta kesejahteraan masyarakat bersama," kata Kasmarni.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index