Rumah Liar Menjamur di Pintu Masuk Kota Pekanbaru

Rumah Liar Menjamur di Pintu Masuk Kota Pekanbaru
ils

PEKANBARU (RA)- Akibat tidak adanya pengawasan yang ketat dan terkesan adanya pembiaran oleh pemerintah, kini rumah liar semakin menjamur di Kota Pekanbaru. Keberadaan rumah liar ini dapat dijumpai di pintu masuk Kota Pekanbaru dari Kota Dumai.

"Mereka buang air besar di parit jalan, mereka sangat kumuh dan rata-rata mereka ini pendatang dari provinsi tetangga dan mendirikan bangunan seadanya di pinggir jalan," ungkap Yoan, warga Kota Pekanbaru saat berbincang dengan wartawan, Senin (5/1/2015).

Rumah liar ini, sangat mudah kita jumpai di sekitaran Jalan SM Amin Ujung atau di Ring Road Jalan Riau Ujung. Sepanjang pinggiran jalan berjejer rumah liar yang dibangun menggunakan kayu serta atap seadanya.

Rumah liar juga menjamur hingga ke persimpangan Mall SKA Jalan Soekarno Hatta tidak jauh dari Taman Patung Kuda di persimpangan tersebut.

"Ya pasti mengganggu lah mas, Kota Pekanbaru kan katanya lagi bersih-bersih, keberadaan rumah liar ini jelas mengotori Kota Pekanbaru apa lagi mereka sampai ke pusat kota, harusnya kan ditindak ya mas," ujar Reno, warga lainnya.

Menurut keterangan yang dirangkum dari warga sekitar, tak jarang juga rumah liar ini dijadikan sebagai kafe, dimana pada malam harinya rumah yang kondisinya seperti gubuk tersebut dipasangi lampu kelap kelip dan dihidupkan musik keras.

"Malam ramai itu yang parkir mobil mewah-mewah, modelnya saja gubuk. Kita mau nanya pun takut karena orangnya besar-besar," kata warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Warga berharap, agar Pemerintah Kota Pekanbaru peka terhadap pendatang. Sebab, saat ini Kota Pekanbaru tingkat kejahatannya semakin meningkat.

"Kami pasti resah dong, mereka itu wajahnya bukan wajah orang Riau. Cara berbicaranya juga gak bersahabat. Jadi kita minta pemerintah tolonglah agak tegas sedikit sama pendatang, biar kita sebagai masyarakat juga merasa aman di kota ini," pungkasnya.

Anggota DPRD Pekanbaru, Dian Sukheri, ketika di perbincangkan akan hal ini menyarankan pemerintah untuk melakukan penertipan dengan mendata para penghuni rumah liar tersebut dan mencarikan solusi agar mereka tidak lagi tinggal di rumah liar, serta membersihkan pinggir jalan dari keberadaan rumah liar yang dapat menjadikan Kota Pekanbaru tampak semerawut.

"Sebenarnya ini sudah salah, kalau sejak awal ditertibkan tentu tidak akan menjadi pekerjaan berat, kalau sekarang ini tentu akan menuai berbagai dampak jika ditertibkan. Maka pemerintah harus menyelesaikan persoalan ini, tertibkan, carikan solusi, dan bersihkan sepanjang jalan itu dari rumah liar," ujarnya.

Selain hal tersebut politisi PKS ini juga beranggapan, menjamurnya rumah liar di Kota Pekanbaru akan menimbulkan berbagai dampak, salah satu yang dikhawatirkan adalah dampak sosial.

"Salah satu dampak yang kita khawatirkan adalah dampak sosial. Mereka datang ke Pekanbaru tanpa surat-surat resmi, mendirikan rumah liar dan menetap, kemudian mengaku sebagai warga Kota Pekanbaru sehingga sesuai data jumlah masyarakat miskin terus bertambah," tutur Dian

Menurut Dian, bukan tidak mungkin para penghuni rumah liar itu jika dibiarkan berlama-lama akan beranak-pinak, hanya dengan bermodalkan mesin air mereka membuka cucian mobil truk di pinggir jalan sebagai penghasilan, sehingga mereka mengklaim bahwa mereka warga Kota Pekanbaru.

"Kita tidak menghalangi warga pendatang, namun tentu melalui prosedur yang tepat. Kalau cara seperti itu tentu kita tidak setuju. Kita juga sadari sesuai kemajuan Kota Pekanbaru akan menjadi sasaran bagi warga dari luar untuk mencari makan di sini," paparnya.

 

Laporan : riki
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index