Dinilai Persulit Warga Beli Minyak Goreng, PKS Minta Pemerintah Tinjau Lagi Soal PeduliLindungi

Dinilai Persulit Warga Beli Minyak Goreng, PKS Minta Pemerintah Tinjau Lagi Soal PeduliLindungi
Politisi PKS Netty Prasetiyani Aher (ist)

Riauaktual.com - Politisi PKS Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan beli minyak goreng harus pakai aplikasi PeduliLindungi. Pemerintah jangan lagi mempersulit warga.

Politisi PKS asal Jabar ini meminta pemerintah agar kebijakan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi ditinjau kembali, karena bakal menyulitkan masyarakat.

Netty Prasetiyani Aher mengatakan, minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarkat.

Sehingga, tidak boleh pemerintah mempersulit masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Pemberlakuan aturan ini harus dipikirkan kembali. Minyak goreng adalah komoditas primer yang sangat dibutuhkan masyarakat. Proses distribusinya harus praktis dan memudahkan masyarakat. Jangan malah dipersulit,” kata Anggota Komisi IX DPR RI ini, Jumat (1/7).

Menurut politisi PKS ini, berdasarkan laporan masyarakat, membeli minyak goreng curah harga subsidi dengan menggunakan NIK atau KTP dan kemudian aplikasi Pedulilindungi, membuat mereka khawatir terjadinya penyalahgunaan data pribadi.

“Publik tentu masih ingat perihal info kebocoran data pribadi melalui aplikasi Pedulilindungi. Jadi banyak yang enggan menggunakan aplikasi tersebut,” katanya sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Legislator PKS ini pun mempertananyakan fungsi Kartu Sembako Murah yang telah diluncurkan oleh pemerintah, ketika masyarakat harus pakai Pedulilindungi untuk membeli minyak goreng.

“Selain itu, apa fungsi Kartu Sembako Murah yang diinisiasi pemerintah jika pembelian minyak goreng curah wajib harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi?” tandasnya. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index