Cacar Monyet Merebak, Jadi Ingat Ramalan Bill Gates

Cacar Monyet Merebak, Jadi Ingat Ramalan Bill Gates
Bill Gates. Foto: Associated Press

Riauaktual.com - Penyakit cacar monyet atau monkeypox dicemaskan mulai merebak di beberapa negara. Apakah hal ini menjadi bukti bahwa ramalan Bill Gates jitu?

WHO pada Sabtu (21/5), melaporkan 92 kasus konfirmasi cacar monyet dan 28 kasus lain masih diselidiki di berbagai negara. Berdasarkan laporan tersebut, terdapat 12 negara yang telah melaporkan kasus. Selasa (24/5), tiga negara lain melaporkan temuan kasus baru cacar monyet. Sehingga total yang melaporkan kasus sudah 15 negara.

Nah, Bill Gates memang getol berbicara mengenai pandemi termasuk prediksi situasi di masa depan. Pada akhir tahun 2021, dia pernah menyinggung mengenai penyakit cacar, walau tidak spesifik cacar monyet itu.

"Jadi, oke, bagaimana jika seorang bioteroris membawa cacar ke 10 bandara? Anda tahu, bagaimana dunia akan menanggapinya? Ada epidemi yang disebabkan secara alami dan epidemi yang disebabkan oleh bioterorisme yang bahkan bisa jauh lebih buruk daripada apa yang kita alami hari ini," ujar Bill Gates dikutip dari Sky News.

Kemudian pada Februari 2022 silam saat berbicara Munich Security Conference di Jerman, Bill Gates mengatakan calon pandemi di masa depan kemungkinan akan disebabkan oleh patogen lain yang berbeda dengan keluarga virus corona.

Tapi ia menambahkan kemajuan di teknologi kesehatan bisa membantu negara-negara mengatasi pandemi ini, jika semuanya mulai berinvestasi sekarang. "Kita akan mengalami pandemi lain. Itu akan menjadi patogen yang berbeda di masa depan," kata Gates ketika itu.

Tentu apa yang dikatakan oleh Bill Gates itu berdasarkan pengetahuannya dan pengalaman di masa silam, di mana wabah penyakit berulangkali muncul di dunia. Ia juga menilai, sebenarnya bisa dilakukan langkah pencegahan agar pandemi semacam corona tidak terjadi lagi.

Bill Gates saat berbicara dalam konferensi TED 2022 menyatakan sebenarnya bisa saja pandemi Corona akan menjadi yang terakhir jika kita mengambil langkah-langkah yang tepat.

Salah satunya, Bill Gates berencana mengguyur dana USD 1 miliar per tahun untuk membentuk kelompok bernama tim GERM, kependekan dari global epidemic response and mobilization. Diperlukan pula investasi lebih banyak di sistem kesehatan global serta di bidang riset dan pengembangan.

Tim GERM akan terdiri dari sekitar 3.000 orang. Anggotanya adalah pakar terkait seperti ahli penyakit menular, ilmuwan data, pakar logistik sampai pakar komunikasi dan diplomasi.

Dia membayangkan, tim GERM akan langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan berbagai negara jika terdeteksi akan muncul pandemi. Dengan demikian, pandemi dapat dicegah, tak seperti kasus pandemi Corona.

"Misinya adalah untuk menghentikan wabah sebelum menjadi pandemi. Ketika pandemi Corona menerpa, kita seperti kota Roma sebelum ada pemadam kebakaran dan air," kata Bill Gates mengibaratkan.

 

 

 

Sumber: Detikcom

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index