Penanganan Orang Terlantar Meningkat, Dinsos Sebut Akibat Kasus Penipuan

Penanganan Orang Terlantar Meningkat, Dinsos Sebut Akibat Kasus Penipuan
Ilustrasi pengemis. ©shutterstock.com/Polryaz

Riauaktual.com - Penanganan terhadap orang terlantar oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru meningkat jelang bulan suci ramadhan. Mereka banyak bermunculan di sejumlah titik di Kota Pekanbaru. 

Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus MAg menyebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) yang sudah ia bentuk akan terus berupaya maksimal dalam melayani Orang-orang terlantar di Kota Pekanbaru.

Data penanganan orang terlantar di Pekanbaru sejak bulan Januari hingga Maret 2022 mencapai 38 orang. Diantaranya 9 orang lanjut usia (Lansia). 

"Sudah 38 orang yang kita tangani ditahun 2022, akan kita upayakan maksimal penanganan terhadap mereka," ujar Idrus, Rabu (30/3/2022). 

Idrus juga menyampaikan, berbagai permasalahan yang menyebabkan orang terlantar di Kota Pekanbaru. Diantaranya, kasus penipuan pekerjaan, kehabisan ongkos, mengidap penyakit hingga keluarganya tidak mau menerima lagi.

Terkait dengan penanganan orang terlantar ini, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Jiwa, Badan Amil Zakat Nasional Daerah Pekanbaru, Panti Jompo Milik Pemerintah hingga merujuk reunifikasi (pemulangan) melalui Dinas Sosial Provinsi Riau.

"Banyak permasalahan yang mengakibatkan orang terlantar, yang paling sering itu kasus penipuan dan kehabisan ongkos. Kita juga bekerja sama dengan banyak pihak untuk penanganan orang terlantar ini, seperti rumah sakit, jika orang terlantar mengidap penyakit akan kita rujuk ke rumah sakit hingga sembuh terlebih dahulu baru kita lacak keberadaan keluarganya dan kita pulangkan melalui Dinas Sosial Provinsi Riau," paparnya. 

Idrus juga berharap dukungan dari instansi terkait agar tidak meninggalkan Dinas Sosial bekerja sendirian, karena penanganan orang terlantar adalah tanggung jawab bersama. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index