Riauaktual.com - Kompetisi Liga Melayu Riau U 19 digulirkan pada 6 Februari 2022. Kompetisi ini ditandai pertandingan pertama mempertemukan PCSS dengan Tiga Naga dan laga pamungkas putaran pertama, Ahad 20 Maret 2022  antara PCSS vs Melayu Riau.

Tim SMAN Olahraga Riau menjadi juara paruh musim, dengan membukukan 12 poin, hasil dari 4 kemenangan dan satu kali kalah. 

Diikuti PPLP dan Tiga Naga diperingkat kedua dan ketiga, yang mengoleksi nilai 10, hasil 3 kali menang sekali hasil imbang.

Sementara PCSS  yang dilaga terakhir menang 7-2 merangsek ke peringkat keempat dengan nilai 6, disusul PSSB Bandar Sei Kijang dan Melayu Riau di posisi terakhir.

Kompetisi ini bertujuan menggairahkan pemain muda yang berasal dari sekolah sepak bola di Kota Pekanbaru Riau. Kompetisi mempertandingkan 15 laga selama putaran pertama.

Total selama laga putaran pertama menghasilkan 56 gol. Sesuai data PPLP menjadi tim paling banyak mencetak gol yakni 13 gol, disusul Tiga Naga 12 gol, PCSS 11 gol dan 10 gol dari juara paruh waktu SMANOL Riau.

Sementara untuk pencetak gol terbanyak diisi Muhammad Izkil (PCSS) dengan koleksi 6 gol, disusul Valendri (Tiga Naga) dan Alip (SMANOL) dengan koleksi yang sama 4 gol.

Operator Melayu Riau League U-19 Aiptu Dodi Ismon S.Psi mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta, meski dengan keterbatasan sarana prasarana serta perangkat pertandingan, kompetisi berjalan dengan lancar sampai akhir putaran pertama.

Senin (21/3/2022) malam, operator kompetisi Liga Melayu Riau bersama perwakilan klub melakukan pertemuan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, sehingga kompetisi semakin tertata diputaran kedua yang akan digelar usai Idul Fitri 1443 H.

"Karena sejatinya liga ini dari kita untuk kita," kata Dodi Ismon.

Sebagaimana diketahui sesuai regulasi pada kompetisi ini memakai sistem kompetisi penuh (Home&Away). Dimana tuan rumah wajib menyiapkan perangkat pertandingan & Medis.

Lalu untuk waktu pertandingan di sesuaikan masing masing klub tuan rumah. Untuk putaran pertama 2 x 40 Menit dan putaran kedua 2 x 45 menit (pengantian pemain bebas dengan kertas 3 lembar dan saat  jeda istirahat tidak memakai kertas pengantian serta DSP 20 orang pemain.)

Pada kompetisi ini uang pendaftaran Rp 500.000 dan hanya juara yang mendapat mendali.

Kemudian untuk jumlah pemain maksimal  30 orang yang terdaftar.

Pada kompetisi ini regulator pertandingan tidak menyiapkan keamanan dan kesehatan jika terjadi kecelakaan/ insiden dalam pertandingan. Karena setiap tim bertanggung jawab terhadap timnya masing -masing.

" Liga ini tempat ruang belajar para pemain dan pelatih, liga ini dari untuk kita. Karena yakinlah sesuatu yang besar pasti dimulai dari hal-hal yang kecil," tegasnya.