PEKANBARU (RA)- Pemerintah Pekanbaru akan melakukan revisi tarif angkutan umum Trans Metro Pekanbaru (TMP), jika rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di lakukan November ini.

"Ini masih rencana. kebijakan ini dilakukan apabila pemerintah pusat jadi menaikkan harga BBM," ujar Direktur Perusahaan Daerah Pembangunan, Heri Susanto, di Pekanbaru.

Menurut dia, revisi tarif diberlakukan untuk menyesuaikan segala biaya yang akan mengalami kenaikan setelah naiknya BBM. Mulai dari naiknya ongkos perawatan, upah buruh dan sebagainya.

Selain itu, diperkirakan kenaikan BBM akan membuat membengkaknya biaya subsidi yang harus di keluarkan pemerintah, sementara pemda memiliki keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Meski demikian diakui dia,  pihaknya akan tetap mensubsidi tiket setelah ada kenaikan BBM, karena sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan no: KM.60 tahun 2007 tentang subsidi angkutan umum,

Ditanya berapa persen kenaikan tiket nantinya, Heri mengaku belum bisa memastikan, namun pihaknya tetap akan merumuskan terlebih dahulu bersama dinas perhubungan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Kita akan duduk bersama dulu. Tentunya Untuk mencari harga yang disepakati dan tiket tetap terjangkau oleh masyarakat," kata dia.

Laporan : Ver