PEKANBARU (RA)- Visi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menjadikan Kota Metropolitan Madani terus disampaikan Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT da Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi. Namun, mesti kedua pemimpin terus menyampaikan visinya setiap kali melakukan rapat kerja, kenyataannya banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemko Pekanbaru yang belum paham makna dari Metropiltan Madani.

Bahkan bukan hanya staf, pejabat eselon juga banyak yang belum mengerti terkait Pekanbaru Metropolitan Madani. Meski mengetahuinya, Walikota Pekanbaru yang dikenal sebagai smailling Mayor dan santun ini tidak memberikan sangsi. Tidak hanya itu, Firdaus juga menyatakan tidak akan pernah bosan menyampaikan visi tersebut baik ke masyarakat maupun ke pejabat dilingkungan Pemko.

"Persoalan ini biasa karena dari sekian banyak pejabat eselon ada yang tidak tahu, ada juga yang tidak peduli serta ada juga yang paham benar. Maindset itu yang harus dirubah disana di diri mereka. Reformasi mental yang memang harus dilakukan sejak dari awal. Yang rugi mereka, karena tidak bisa mengikuti langkah Walikota dan Wakil Walikota jika tidak paham. Jika memang mereka merasa tupoksinya membantu harusnya mereka memahami," kata Firdaus MT, di Kantor Walikota Pekanbaru.

Saat disinggung apakah kondisi ini akan menghambat kinerjanya untuk mencapai cita-cita tersebut, Firdaus menyatakan tidak terlalu berpengaruh. Hanya saja, dia harus mengontrol sendiri tindakan dan program tersebut tanpa ada bantuan dari yang lain. Namun dia masih memberi kesempatan kepada pejabat yang masih menjabat agar terus belajar dan merubah pola bekerja mereka dan filosifi mereka sebagai pejabat.

"Filosofi kerja sebagai palu dan paku itu yang harus dirubah. Jangan dipukul dulu baru bekerja. Harusnya filosofi itu seperti busur dan anak panah yang bekerja sesuai dengan tupoksi yang jelas dan paham akan tugas mereka. Andai masih seperti palu dan paku, sampai kapanpun tidak akan pernah bekerja dengan baik," tutup Wako.