Usai Hearing, DPRD dan Tim Yustisi Tinjau Pasar Arengka

Usai Hearing, DPRD dan Tim Yustisi Tinjau Pasar Arengka
Ketua DPRD Pekanbaru tampak tengah berdialog bersama pedagang

PEKANBARU (RA)- Anggota DPRD Kota Pekanbaru bersama tim yustisi yang terdiri dari Dinas Pasar, Satpol PP, Dinas Tata Ruang dan Bangunan, serta Asisten I Sekdako Pekanbaru M Noer, usai menggelar hearing di Kantor DPRD, langsung melakukan tinjauan ke Pasar Pagi Arengka, Selasa (11/11/2011) siang.

Rombongan yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sahril SH, didampingi Wakil Ketua DPRD Sigit Yuwono, Rustam Panjaitan, Sondia Warman SH, serta anggota DPRD lainnya seperti Fikri Wahyudi, Ali Suseno, Jhon Romi Sinaga, dan lainnya secara langsung meninjau kondisi Pasar Arengka bersama dengan dinas terkait dan tim yustisi.

"Kita telah dengar langsung dari pedagang dan melihat kondisinya. Kita lihat tadi ada lokasi baru untuk pengalihannya, ada yang mengatakan lokasi itu banjir, ini nanti kita bicarakan," ungkap Ketua DPRD Sahril, saat dikonfirmasi wartawan usai mengitari Pasar Arengka.

Kedatangan rombongan yang dikawal ketat Satpol PP dan beberapa personil kepolisian ke Pasar Arengka mengundang perhatian para pedagang. Satu per satu pedagang menyalami Ketua DPRD yang baru diangkat kemarin Senin (10/11/2014). Pedagang juga menyampaikan keluhan langsung ke anggota DPRD.

"Kita sudah dengan semuanya. Besok jam dua kita akan undang pihak pengelola pasar dan dinas terkait untuk rapat di DPRD," tutur Sahril.

Terkait adanya keluhan pedagang emas yang bangunannya jika digusur perlu dilakukan ganti rugi, maka Sahril menyebut akan membicarakan dengan Pemko Pekanbaru.

"Ganti rugi itu juga perlu dipahami, karna melibatkan Pemprov Riau. Ini yang akan kita dudukan bersama besok," pungkasnya.

Selain menyediakan lahan untuk PKL di dalam areal Pasar Arengka, DPRD bersama Pemko juga berencana menyediakan tempat berdagang PKL di Pasar Purwodadi yang saat ini masih banyak lapak yang kosong. Maka DPRD dan Pemko pun meninjau kondisi Pasar Purwodadi.

Menurut salah seorang pedagang Pasar Purwodadi yang sebelumnya juga berjualan di Pasar Arengka, Suherman, mengaku bahwa memang omsetnya berkurang saat pindah ke Pasar Purwodadi. Namun dirinya lebih legah karena kini bisa berjualan dengan aman dan legal tidak diuber-uber Dinas Pasar dan Satpol PP.

"Masih banyak yang kosong, kita bayar meja Rp3 juta satu meja, saya punya dua. Sabtu dan Minggu sini ramai, lumayanlah," ujarnya.

 

Laporan : riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index