PEKANBARU (RA)- Usai dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru defenitif, Sahril SH bersegera turun dari podium dan menuju pintu gerbang Kantor DPRD menemui massa pedagang kaki lima Pasar Arengka yang sedang menggelar aksi demo tolak penggusuran.

Sampai di tengah-tengah kerumunan massa, Sahril menjelaskan bahwa pihaknya akan segera membicarakan persoalan keberadaan PKL Pasar Arengka ini bersama pihak Pemko Pekanbaru. Sebab, pihaknya di DPRD saat ini belum ada alat kelengkapan, maka untuk mencarikan jalan keluar persoalan PKL, DPRD akan melakukan solusi bersama Pemko Pekanbaru.

"Kami menerima dengan baik kehadiran Bapak Ibu di sini, karena saya sadar, sebelum saya menjadi Anggota Dewan saya juga seperti Bapak Ibu ini dulunya," ujar Sahril di tengah kerumunan massa, Senin (10/11/2014) yang juga didampingi pimpinan DPRD lainnya, serta Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto di depan kantor DPRD, Senin (10/11/2014).

Namun, untuk menindaklanjuti persoalan para PKL, ada koridor-koridornya. Menurut Sahril, ada aturan yang mengatur DPRD untuk bekerja. DPRD perlu adanya alat kelengkapan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, yakni Komisi II.

"Meski begitu, kami tetap mengkomunikasikan ini ke Pemko Pekanbaru," paparnya.

Seratusan massa yang tergabung dalam pedagang kaki lima yang berjualan di daerah median jalan Pasar Arengka, beberapa lembaga swadaya masyarakat, dan beberapa mahasiswa.

Massa mendesak agar wacana Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pasar akan melakukan penertiban PKL Pasar Arengka malam ini.

Laporan : riki