PEKANBARU (RA)- Guna memberikan pelayanan terbaik di bidang transportasi yang merupakan salah satu tugas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kepada masyarakat. Tahun depan, Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang disubsidi dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akan terus mengembangkan pelayanan dengan menggunakan sistem smart card.
Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan sedang mempersiapkan penggunaan smart card. Dengan kartu pintar tersebut, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai lagi. Hanya dengan smart card yang bisa diisi ulang, masyarakat hanya perlu membawa kartu tersebut untuk bepergian keliling Pekanbaru.
Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan, Heri Susanto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk pemantapan penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Ia mengatakan bahwa saat ini, pegawainya akan diberikan pelatihan untuk mempersiapkan sistem smartcard tersebut.
"Untuk saat ini kita akan bekerja sama dengan Bank BRI dalam penggunaan sistem smartcard sebagai pengganti tiket. Dalam pekan ini kita akan memberikan pelatihan kepada petugas yang akan dilatih dari tim BRI soal sistem tersebut," kata Heri saat dikonfirmasi di Kantor Walikota.
Dikatakan Heri, untuk menggunakan sistem ini, diperlukan dana sekitar Rp3,6 M untuk mengoperasikannya. Untuk itu, pihaknya tengah mengkaji peraturan yang ada untuk menjalin kerjasama dengan pihak Bank.
"Kita berencana menggunakan BOT, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana banyak. Bank cukup memberikan perangkat dan sistem, kita yang akan mengoperasikannya," sebut Heri.
Heri berencana pada tahun 2015 nanti, sistem smartcard ini ditargetkan rampung. Sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan dalam menggunakan TMP.
Laporan : romg