Tolak Sekolahnya Dijadikan Pasar, Puluhan Orangtua dan Murid Geruduk DPRD Pekanbaru

Tolak Sekolahnya Dijadikan Pasar, Puluhan Orangtua dan Murid Geruduk DPRD Pekanbaru
Orangtua beserta anak-anaknya melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (3/1/2022).

Riauaktual.com - Orangtua beserta Murid SDN 01 melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (3/1/2022).

Mereka memprotes SDN 01 yang telah berdiri sejak 1910 dan termasuk sekolah tertua di Kota Pekanbaru itu akan digusur dan dijadikan pasar.

Aksi puluhan orangtua ini juga didampingi aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPPI) beserta Ikatan Pelajar Mahasiswa Pekanbaru (IPEMARU), Komite SDN 01 Pekanbaru, dan para Alumni.

"Kami minta wacana Pemko Pekanbaru yang akan mengalih fungsikan SDN 01 Kota Pekanbaru menjadi pasar dibatalkan. Kami mohon sekali untuk dipertimbangkan kembali," ucap salah seorang Wali Murid SDN 01, Erna dihadapan wakil rakyat.

Sementara massa dari AMPPI meyampaikan empat tuntutan dalam orasinya. Diantaranya, Pertama, AMPPI meminta dan Mendesak Walikota Pekanbaru untuk segera menyelesaikan konflik yang terjadi di SDN 01 Pekanbaru.

Kedua, menolak dan mengecam rencana tindakan Pemko Pekanbaru untuk mengalihfungsikan lembaga Pendidikan SDN 01 Pekanbaru sebagai komoditas pasar yang patut diduga hanya menguntungkan para kapitalis penguasa.

Ketiga, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru mengevaluasi rencana pengalih fungsian tersebut karena merupakan tindakan kedzaliman nyata terhadap dunia pendidikan dan dunia sejarah pendidikan pada sekolah dasar negeri tertua di Kota Pekanbaru.

Keempat, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru mengevaluasi dan mencopot Kepala Dinas Pendidikan yang diduga secara diam-diam memindahkan para guru dan rencana pemindahan murid yang bertentangan dengan maslahat pendidikan anak pada masa depan.

"Itulah permasalahan yang berdampak bagi masyarakat saat ini. Dalam hal ini kami akan memberi jangka waktu penyelesaian permasalahan diatas selama 1 x 7 hari, jika Pemerintah Kota Pekanbaru terkhususnya Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tidak bersikap, kami akan turun kejalanan dengan jumlah yang lebih banyak," kata Koordinator Lapangan Muhammad Ikhrom.

Tampak, Dua Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru H Suherman dan Pangkat Purba datang menemui puluhan pengunjuk rasa untuk mendengar aspirasi yang disuarakan.

Menangapi aksi tersebut, Pangkat Purba mengaku telah mendengar dan menerima berbagai tuntutan dan aspirasi yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa.

"Kami (DPRD) tidak akan tinggal diam dan kami siap menjembatani aspirasi ini karena ini adalah masalah pendidikan," tegas Pangkat kepada pengunjuk rasa.

"Kami sudah terima aspirasi bapak-ibu semua dan akan kami bawa untuk dibahas bersama Dinas Pendidikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," sambungnya.

Politisi Demokrat ini menegaskan DPRD Pekanbaru akan segera menindaklanjuti dan membincangkan alih fungsi SDN 01 yang akan dijadikan Pasar oleh Pemko Pekanbaru.

"Tentu, kami akan segera follow up aspirasi ini. Sabar ya," ucapnya.

Senada dengan Pangkat, Anggota Komisi III DPRD H Suherman juga mengatakan siap menjembatani aspirasi masyarakat tersebut.

"Kami akan panggil kembali Disdik, dan kami adakan pengkajian ulang bagaimana tanggapan masyarakat, orangtua dan murid kalau SDN 01 ini dialihfungsikan," jelasnya kepada pengunjuk rasa.

Politisi Hanura ini juga mengaku kaget mendengar bahwa SDN 01 ditutup.

"Tidak ada sekolah itu ditutup. Tetap dilanjutkan. Ini pengkajiannya masih lama jadi itu tidak boleh tutup. Kami mohon bapak-ibu dan adik-adik sekalian untuk bersabar," tegas Suherman. 

#

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index