Pemberdayaan Masyarakat, Pejuang Muda Pelalawan Siap Bentangkan Sinergi Dalam Pemanfaatan Pelepah Sawit

Pemberdayaan Masyarakat, Pejuang Muda Pelalawan Siap Bentangkan Sinergi Dalam Pemanfaatan Pelepah Sawit

Riauaktual.com - Sebagai wujud implementasi proyek sosial berbasis pemberdayaan masyarakat, Pejuang Muda Pelalawan merealisasikan program dengan melaksanakan pelatihan pembuatan piring berbahan dasar lidi sawit.

Kegiatan yang dilaksanakan di depan rumah dinas camat, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan ini dibuka oleh Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. 

Kegiatan workshop pemanfaatan pelepah kelapa sawit dengan tema “Dari Limbah Menjadi Berkah” ini diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari KPM penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar dari seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Bandar Sei Kijang.

Acara ini diawali dengan sesi pembukaan dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan piring dari lidi kelapa sawit. Selain itu, program pemberdayaan sosial ini juga direncanakan akan berlanjut dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBe).

Pendamping PKH Kecamatan Bandar Sei Kijang, Vivin Wulandari menuturkan bahwa pelepah kelapa sawit selama ini tidak dimanfaatkan, padahal Bandar Sei Kijang memiliki sumber daya alam berupa kelapa sawit yang melimpah.

“Selama ini ibu-ibu hanya mengambil sawit atau brondolan, dan ada pula yang mengambil jamur tangkos untuk kemudian dijual. Tapi yang sering kita lupakan adalah pelepah kelapa sawit yang seringkali dibuang. Padahal pelepah sawit terutama lidinya merupakan suatu potensi dan dapat menghasilkan uang, kedepannya kita akan kawal, supaya aktivitas pemberdayaan sosial ini terus berlanjut," katanya, Senin (20/12) kemarin.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat yang mewakili Camat Bandar Sei Kijang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pejuang Muda Pelalawan yang telah menggagas kegiatan ini untuk membantu pengembangan pemberdayaan sosial di Bandar Sei Kijang.

“Kita sangat bersyukur dengan kehadiran rekan-rekan Pejuang Muda. Karena selain melakukan verivikasi dan validasi DTKS di Pelalawan, Pejuang Muda juga melakukan pemberdayaan sosial dengan mengobservasi langsung bagaimana kondisi masyarakat dan potensi daerah yang diberdayakan. Alhasil, mereka mampu menerapkan ide hingga terselenggaranya kegiatan ini. Pelatihan pemanfaatan pelepah sawit ini harus dikembangkan karena untuk Kabupaten Pelalawan, inovasi tingkat nasional adalah pelepah sawit," sebut Sofian.

Sofian juga menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah kecamatan Bandar Seikijang sudah memikirkan pemanfaatan kapasitas tentang pelatihan-pelatihan mengenai potensi di Bandar Sei Kijang terutama pemanfaatan pelepah kelapa sawit. 

Dalam penuturannya, Bandar Sei Kijang memiliki Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Desa (APBDes) di setiap desa yang bisa digunakan untuk penganggaran di bidang pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, ada pula Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang sudah memperjuangkan dan berusaha melakukan pengembangan terhadap pengolahan lidi sawit, yang pertama, untuk kreativitas rumah tangga dan yang kedua untuk dihancurkan dan digiling sebagai pakan ternak. 

Tetapi yang menjadi kendala adalah sumber daya manusia belum bisa berhadapan dengan segala inovasi dan kurangnya kesiapan serta belum memenuhi peralatan yang mendukung. Sehingga beliau mengharapkan rekan-rekan pejuang muda melanjutkan misi untuk pengembangan masyarakat yang lebih produktif dan sejahtera.

Acara berjalan dengan baik dan perwakilan desa/kelurahan mampu menghasilkan karya piring lidi hasil pelatihan dari trainer/pelatih. 

Diharapkan juga ibu-ibu yang ditunjuk oleh Pendamping PKH sebagai peserta workshop ini akan melanjutkan dan merekrut anggota lain di desanya untuk mengaktualisasikan inovasi pemanfaatan pelepah kelapa sawit sehingga program yang dicanangkan terutama rencana pembentukan KUBe dalam bidang pengolahan lidi sawit akan berjalan berkelanjutan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index