PKL Pasar Pagi Arengka Ancam Beri Perlawanan

PKL Pasar Pagi Arengka Ancam Beri Perlawanan
Para pkl pasar pagi arengka berkumpul guna menyikapi penggusuran pemko pekanbaru (doni)

PEKANBARU (RA)- Merasa kecewa dengan kebijakan sepihak Walikota Pekanbaru, para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Pagi Arengka mengancam bakal memberi perlawanan jika kebijakan walikota atas penggusuran pedagang hari Rabu (14/10) masih bersifat tebang pilih.

"Kebijakan pemerintah Pekanbaru di buat dalam menertibkan PKL sangat tebang pilih. Sebab PKL yang ditertibkan hanya sebagian saja, sementara jika mengikut aturan yang benar-benar seharusnya, pedagang di median jalan juga harus digusur. Ini Kebijakan yang tidak populis dan keliru," ujar Ketua Aliansi Pedagang Kaki Lima Pasar Pagi Arengka, Harianto, Selasa (14/10).

Menurut Harianto pihaknya bakal mengerahkan PKL untuk melakukan perlawanan jika situasi memang harus bernyata demikian. Kebijakan Walikota, Firdaus, untuk menata Pasar Pagi tanpa solusi yang jelas, bahkan kami menilai bukan sebuah solusi, melainkan arogansi seorang pemimpin.

"Kami sebagian PKL disuruh berjualan didalam pasar, sementara sebagian lagi tidak. Terlebih harga lapak didalam pasar permeternya dihargai 3 juta pertahun. Ini jelas tidak sesuai dengan kemampuan kami, yang rata-rata hanya berdagang sayuran," tegas Harianto.

Pedagang lainnya Ratna mengaku kecewa dengan walikota Pekanbaru yang telah menggantung kehidupan mereka secara tidak jelas.

"Dulu saat kampanye, Wako Firdaus, datang ke PKL meminta dukungan untuk memilihnya. Setelah dipilih ternyata janjinya meleset," katanya.

Pemko harusnya jeli dan bijak dalam memutuskan sesuatu, apa lagi menghilangkan PKL dengan alasan dalam menata estitika dan ke indahan Kota Pekanbaru. Menurutnya, ini jelas hanya kepentingan segelintir orang.

"Kalau pun mengacu ke aturan, berarti itukan berlaku keseluruhan bukan hanya PKL yang memiliki modal kecil. Tapi semua ditertibkan dong, yang jelas-jelas langgar aturan," katanya.

Ratna pun berharap anggota DPRD yang baru dilantik untuk memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Jangan sudah dilantik terus duduk enak dan lupa terhadap pemilihnya.

"Kemana ini anggota dewan yang terhormat, besok kami bakal digusur. apa kalian tidak prihatin dengan kami yang butuh uang untuk mengisi perut. Kami berjualan disini bukan untuk mencari kaya, tapi hanya untuk mengisi perut sehari-hari," keluh Ratna.

 

Laporan : Doni

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index