Masyarakat Bagan Batu Sulit Memperoleh LPG 3 Kg

Masyarakat Bagan Batu Sulit Memperoleh LPG 3 Kg
ils

RIAU (RA)- Akibat kelangkaan pasokan LPG 3 kg di Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah harga yang ditawarkan kepada masyarakat menjadi bervariasi, mulai dari kisaran harga 20 ribu sampai menembus harga 30 ribu per tabungnya. Tentu hal ini menjadi keluhan serius bagi warga masyarakat Bagan Sinembah.

Berdasarkan pantauan dilapangan, Selasa (30/9) variasinya harga jual LPG 3 kilogram tersebut sudah mulai terjadi dari mulai tingkat agen, yakni mulai dari Rp 20 ribu-Rp 24 ribu pertabungnya.

Dengan demikian, tidak mengherankan jika pada akhirnya, harga jual ditingkat pengecer juga turut mengalami hal yang sama. Dan bahkan, untuk ditingkat pengecer saat ini gas LPG 3 kilogram sudah ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 28 ribu-Rp 30 ribu pertabungnya.

” Sudah tidak betul lagi ini namanya, bayangkan saja sendiri untuk LPG 3 kilogram di pengecer saja sejak dari beberapa hari lalu sudah menjual Rp 28 ribu pertabung. Dan bahkan sekarang sudah ada yang menjual Rp 30 ribu pertabung,” ujar Wasino salah seorang warga Bagan Batu kepada wartawan.

Padahal, lanjutnya lagi pemerintah sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 18 ribu pertabung. ” Namun kenyataan dilapanga, untuk ditingkat agen saja sudah banyak yang menjual Rp 25 ribu pertabung, bagaimana lagi ditingkat pengecer, jelas sudah menyalahi HET yang ditentukan pemerintah,” tegasnya.

Hal senada juga turut disampaikan oleh Painem warga Bagan Batu lainnya. Dan bahkan dirinya mengaku sempat kesal karena pihak agen tidak mau menjual secara eceran.

"Padahal kita sama-sama tahu kalau dipangkalan itu banyak menumpuk LPG 3 kilogram, namun ketika kita hendak berbelanja kita ditolak oleh pihak agen dengan berbagai alasan," sesalnya.

Oleh karena itu dirinya meminta kepada pihak pemerintah kecamatan Bagan Sinembah khususnya dan pemerintah Rokan Hilir umumnya agar segera melakukan pemantauan dilapangan serta memberikan tindakan tegas terhadap agen-agen dan pangkalan nakal tersebut.

"Yang jelas kita meminta kepada pihak pemerintah kecamatan Bagan Sinembah maupun Dinas terkait dalam hal ini Disperindag Rokan Hilir agar segera melakukan cek kelapangan untuk mengetahui kebenaran dilapangan dan bukan hanya menerima laporan bersih saja," pintanya.

 

Laporan : romg

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index