Awasi Hewan Kurban Yang Beredar

Awasi Hewan Kurban Yang Beredar
ils

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pasca dua minggu memasuki hari raya Idul Adha 1435 hijriah, pemerintah  diminta mengawasi hewan kurban yang akan banyak beredar di Kota Pekanbaru guna menghindari hewan kurban terjangkit penyakit berbahaya.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Pekanbaru Tarmizi Muhammad, menjelaskan bahwa dalam ketentuan agama Islam dan yang dicontohkan Rosulalloh, bahwa hewan untuk kurban tersebut diwajibkan hewan sehat dan paling baik kondisinya.

"Hewan kurban tentu dinas peternakan berhak mengawasi, sapi yang datang diperiksa. Sehingga tidak menularkan penyakit. Itu juga sudah diatur dalam agama kita," ungkap Tarmizi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (22/9/2014).

Hewan yang akan dikurbankan, jelas Tarmizi yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Pekanbaru, haruslah hewan yang sehat. "Sapi itu tak boleh sakit, tidak cacat, harus gemuk. Sampai pada tanduk, pecah bulu dan sebagainya diperiksa. Karena untuk kurban itu harus yang terbaik," paparnya.

Karena kecenderungan masyarakat berkurban saat ini mencari patokan harga hewan termurah di masjid-masjid, karena masyarakat tak tahu, maka menurut Tarmizi, perlu melalui pemberitaan ini, dihimbau kepada masyarakat yang ingin berkurban, berikanlah harta terbaik.

"Jemaah jangan cari harga kurban yang murah. Cari yang sempurna sehingga hewan yang dikurbankan mendapatkan pahala dari Alloh," imbuhnya.

Tarmizi menambahkan, karena penjual hewan kurban biasanya tak akan menyebutkan kekurangan-kekurangan hewannya, maka Dinas Peternakan bersama Dokter Hewan harus turun ke lapangan memeriksa satu persatu hewan kurban yang ada.

"Sehingga penyakit hewan bisa dideteksi. Karena hewan itu tak hanya dari Kota Pekanbaru melainkan juga pasokan dari luar daerah," pungkasnya
 

 

Laporan : rik

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index