Triwulan II 2014, Pertumbuhan Ekonomi Riau dan Migas 0,01 Persen

Triwulan II 2014, Pertumbuhan Ekonomi Riau dan Migas 0,01 Persen
Tabel pertumbuhan ekonomi Riau. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Memasuki triwulan II tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Riau dengan minyak dan gas (migas) minus dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 nilainya naik sebesar 0,01 persen. Namun, jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2013 ekonomi Riau tumbuh 2,48 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Mawardi Arsyad, Selasa (5/8/2014), dalam rilisnya mengatakan, minusnya pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan II 2014 dikarenakan sektor pertambangan penggalian terpuruk hanya tumbuh 3,05 persen.

"Karena beberapa kerusakan ada penurunan produksi perminyakan 8 persen pertahun," ujar Mawardi.

Masih katanya, penyebab penurunan lainnya juga masalah penyerapan keuangan Pemerintah Riau hingga triwulan II yang masih rendah. "Penyebabnya, realisasi serapan APBD Propinsi Riau rendah masih di bawah 20 persen. Periode April 2013 dengan April 2014 penyerapan minus. Ada juga beberapa gaji guru honorer belum dibayarkan," tandasnya.

Kata Mawardi, jika dilihat ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan II 2014 tumbuh 2,38 persen dibandingkan triwulan I 2014. Namun, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu nilainya atau Y on Y 7,13 persen.

Ditambahkannya, secara nasional juga terjadi perlambatan ekonomi. Melambatnya, ekonomi ini akibat realisasi konsumsi pemerintah yang melambat. Antaranya, lambatnya penyaluran gaji 13, penundaan penyaluran bansos yang bertepatan dengan pemilu.

"Untuk Riau, kita lihat sampai Juni 2014 sama sekali belum ada pembangunan baru yang dilakukan, yang ada hanya penyelesaian SSQ dan Siak IV ini masih  lanjutan pembangunan lama. Sehingga intinya pertumbuhan ekonomi Riau dalam
kurun waktu April, Mei, Juni 2014 minus," tambahnya.

Ketika ditanyakan prediksi pertumbuhan ekonomi triwulan III dan IV, ia menambahkan masih ada harapan bertumbuh dengan syarat dilakukan percepatan. "Walau terjadi realisasi APBD bisa dikejar pada triwulan III dan IV, bisa ada kenaikan pertumbuhan ekonomi, cuma berapa besarannya belum bisa ditentukan," tutupnya. (ver)

Editor: Riki
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index