Tim Kukerta UNRI Bina Widya Olah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Tim Kukerta UNRI Bina Widya Olah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Riauaktual.com - Tim kuliah kerja nyata (Kukerta) Balek kampung Universitas Riau Kelurahan Binawidya melaksanakan kegiatan pengolahan sampah plastik menjadi ecobrick atau mendaur ulang sampah-sampah plastik.

Pengelolaan sampah menjadi ecobrick dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa kukerta Universitas Riau dalam menjaga lingkungan serta melaksanakan program kegiatan kukerta. 

Pengelolaan sampah plastik menjadi ecobrick dilakukan di Posyandu Harapan Bunda 2, Kelurahan Binawidya, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Sampah-sampah plastik yang digunakan dalam kegiatan ini dikumpulkan dari berbagai tempat di kota Pekanbaru. Sampah yang digunakan pun hanyalah sampah plastik yang terdiri dari sampah botol dan juga sampah plastik kering sebagai isi untuk botol plastik. 

Penggunaan sampah plastik kering dimaksudkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap pada botol-botol ecobrick yang dibuat.

Dalam kegiatan ini dihasilkan sebuah meja kecil dan juga rak sepatu. Meja dan rak sepatu ini diletakkan di posyandu agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang berkunjung.

Ketua tim Kukerta Balek kampung Universitas Riau Kelurahan Binawidya 2021, Dhimas haryato mengatakan alasan dipilihnya kegiatan ecobrick menjadi salah satu program kegiatan kukerta kelompok, karena banyaknya ditemukan sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang.

Terlebih juga meningkatnya kegiatan belanja online turut menyumbang peningkatan jumlah sampah plastik di kota Pekanbaru. Sehingga muncul ide untuk mengolah sampah-sampah plastik yang ada menjadi ecobrick.

"Dalam pembuatan ecobrick sebenarnya tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan hanyalah memasukkan sampah plastik kedalam botol plastik yang telah dibersihkan hingga padat. Setelah botol-botol tersebut terisi yang perlu dilakukan hanyalah menyusun botol tersebut menjadi bentuk yang diinginkan," jelas Dhimas.

"Pembuatan ecobrick ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara mengolah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang serta dapat menjadi salah satu ide bisnis untuk menambah pemasukan bagi masyarakat di era pandemi seperti sekarang," tambah Dhimas.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index