Membuat Resah

Masyarakat Simpang Lima Laporkan Reklame dan Media Online yang Meresahkan

Masyarakat Simpang Lima Laporkan Reklame dan Media Online yang Meresahkan
Reklame yang meresahkan warga. FOTO: don

PEKANBARU, RiauAktual.com - Keberadaan reklame di gapura Jalan Parit Indah, yang menyatakan bahwa Distako akan meratakan rumah yang ada di Simpang Lima jalan tersebut, ternyata sudah membuat geger warga setempat.

Putra, warga yang tinggal di Simpang Lima Jalan Parit Indah, mengaku kaget dengan adanya reklame ukuran besar yang isinya terkesan menakut-nakuti warga sekitar.

"Kami sudah resah, kok bisa-bisanya pemerintah ngomong gitu melalui reklame pula, kenapa gak sosialisasi langsung ke warga kalau memang ada pembangunan," ungkap Putra, Jumat (18/7/2014).

Menurut Putra, keberadaan reklame yang menakuti masyarakat ini berkaitan dengan reklame raksasa yang ada di depan rumah warga di Simpang Lima Jalan Parit Indah.

Dimana, pemilik rumah atas nama Rosmidah resah karena keberadaan reklame berukuran besar berdiri terlalu dekat dari rumahnya dan ketika angin, reklame tersebut berbunyi seperti mau roboh.

Karena resah, Rosmidah menyampaikan surat ke Satpol PP meminta agar reklame tersebut dibongkar, setelah ditelusuri ternyata reklame tersebut tidak ada mengantongi izin.

Atas tindakan Rosmidah ini, pemilik reklame mengambil tindakan seakan-akan untuk menakuti warga, maka dibuatnya reklame besar di gapura pintu masuk Jalan Parit Indah, tepatnya di samping Gedung Guru Provinsi Riau, dengan menuliskan "Distako: Bangunan yang Berada di Simpang Lima Jalan Parit Indah Akan Diratakan".

"Tentu kami warga di sini jadi bertanya, kok bisa seperti itu. Maka tadi saya langsung telpon Fisdaus Ces (Kadistako), ternyata tak ada katanya dia bilang gitu, berarti ini pandai-pandai pemilik reklame saja yang sakit hati sama warga karena reklame ilegalnya kemarin dibongkar," ujar Putra lagi.

Warga juga berencana untuk melakukan upaya hukum, dengan mendesak Distako menuntut pemilik reklame yang telah mencatut namanya untuk menakut-nakuti warga.

"Saya sudah buat laporan tadi ke Polresta, karena kami merasa tidak nyaman dengan pengusaha reklame ini. Kini melengkapi pernyataan resmi dari Distako," ujar Putra yang merupakan menantu dari Rosmidah.

Pemilik reklame tersebut yang juga merupakan pemilik media online, saat dimintai keterangannya melalui seluler enggan untuk menjawab. Diketahui bahwa reklame tersebut merupakan milik Swastika. (don)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index