Jon Erizal Tidur di Rumah Warga

Jon Erizal Tidur di Rumah Warga
Jon Erizal Ketika Sahur Bersama Warga

 

RIAU (RA) - Bakal calon Gubernur Riau H. Jon Erizal, SE, MBA, betul-betul ingin merasakan dekat dengan masyarakat. Buktinya, ketika melakukan safari Ramadhan 1433 H di Desa Kuala Gasib, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, kemaren, putra kelahiran Bengkalis, tersebut menyempatkan diri tidur dan sahur bersama di rumah warga kurang.

Awalnya, Jon Erizal berbuka puasa bersama warga masyarakat Desa Buatan I di bawah tenda plastik. Jon Erizal larut bersama ratusan warga dan anak yatim menikmati masakan ayam asam manis ditambah ikan asin dan sambal belacan.
"Saya merasakan seperti kecil-kecil dulu di kampung saya di Bengkalis,” ujarnya sambil menghapus keringat. Setelah berbuka, Jon Erizal melaksanakan sholat tarawih di Masjid Assa’adah Desa Buatan II yang juga dihadiri Wakil Bupati Siak Alfedri.

Setelah itu, Jon dan rombongan meluncur ke rumah Nyonya Robiati di Desa Kuala Gasib. Di sinilah pengusaha sukses nasional itu beristirahat dan tidur.  

Rumah milik Robiati hanya berdinding papan dan berlantai semen. Meskipun agak panjang ke belakang, namun hanya memiliki satu kamar. Karena itu, Jon Erizal dan rombongan harus tidur di ruangan tamu beralaskan tikar plastik.

Walaupun demikian, bendahara umum DPP PAN itu tidak merasa sungkan. Setelah diberikan bantal dan kain selimut, dia langsung tidur melepaskan lelah, setelah seharian mengelingi sejumlah desa. "Saya nyenyak tidurnya, mungkin karena capek ya," ujar anak pulau yang sudah lama di Jakarta itu.

Setelah tidur sekitar tiga jam, Jon Erizal dibangunkan untuk sahur. Tokoh masyarakat Riau di Jakarta, itu sahur bersama-sama dengan tokoh masyarakat setempat dan keluarga Robiati.

"Walaupun sambalnya apa adanya, namun saya senang dan menikmatinya," kata Jon.

Dia berterima kasih kepada tuan rumah yang telah menyediakan tempat untuk menginap sekaligus sahur bersama tokoh masyarakat setempat.

Usai sahur, Jon Erizal dan rombongan melaksanakan sholat Subuh di Masjid Baiturrahman, Desa Kuala Gasib. Setelah sholat, Jon diminta untuk memberikan kuliah subuh.

Dalam ceramah singkatnya Jon mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadhan lebih indah. Caranya, bertawakal kepada Allah, bertaubat sebelum memasuki Ramadhan.

Lalu, menghindari perilaku yang mengganggu amalan seperti bergunjing, bid’ah dan ria. Kemudian, mengutamakan amalan yang wajib dibandingkan yang sunat. Selanjutnya, berupaya mengejar lailatul qadar, dan terakhir menjadikan Ramadhan sebagai kawah candra dimuka untuk menuju ke tingkat Taqwa.(rls)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index