Riauaktual.com - Jose Mourinho melontarkan pujian untuk pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate setelah memimpin anak asuhnya menyingkirkan Jerman di babak 16 besar Euro 2020.
Pelatih AS Roma itu memuji Southgate karena tetap menjaga ritme permainan anak asuhnya hingga laga bubar.
Demikian dikatakan Mourinho kepada TalkSport usai laga Inggris vs Jerman.
Seperti diketahui, pasukan Gareth Southgate mengamankan tiket perempat final setelah menang 2-0 atas Jerman di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021).
Pemain sayap Manchester City Raheem Sterling memecah kebuntuan pada menit ke-75.
Bintang Bayern Munich Thomas Muller melewatkan peluang sensasional untuk menyamakan kedudukan setelah tembakannya melebar dari sasaran padahal dalam posisi satu lawan satu dengan Jordan Pickford.
Kapten Timnas Inggris, Harry Kane.
Kapten Inggris Harry Kane, yang penampilannya di Euro 2020 banyak dikritik, akhirnya mencetak gol pertamanya di turnamen ini untuk menegaskan kemenangan Inggris menjadi 2-0.
Striker Tottenham berusia 27 tahun memaksimalkan umpan silang Jack Grealish dan menyundul bola melewati Manuel Neuer.
Selanjut, The Three Lions akan menghadapi Ukraina di perempat final pada 3 Juli atau Minggu (4/7/2021) dini hari WIB, di Stadio Olimpico di Roma.
Jika pasukan Southgate mengalahkan Ukraina, Inggris akan menghadapi Republik Ceko atau Denmark di semifinal Euro 2020.
Dan Inggris bisa bentrok dengan Belgia, Italia, Swiss atau Spanyol di final di Wembley.
“Saya menonton pertandingan yang saya harapkan, pertandingan besar,” kata Mourinho kepada TalkSport.
“Saya sangat senang untuk Southgate, para pemain dan fans.”
“Inggris membutuhkan keseimbangan di saat-saat buruk dan di saat-saat baik. Dengan cara yang sama media sangat penting di saat-saat buruk, kita harus seimbang sekarang, masih ada jalan panjang.”
Mourinho pun memprediksi, Inggris bakal lolos ke final di Euro 2020.
“Dalam kondisi normal, Inggris akan berada di final, karena saya tidak melihat mereka kalah melawan tim yang bisa mereka hadapi di babak berikutnya.”
Ia juga mengulang sindirannya kepada Timnas Prancis yang dinilainya meremehkan lawan (Swiss) setelah unggul 3-1.
“Tetapi kami harus menghormati sepak bola dan ketidakpastian. Prancis tidak berada di perempat final karena mereka tidak menghormati permainan di 10 menit terakhir.”
“Tapi, menurut saya, Inggris siap untuk apa pun dan saya akan sangat kecewa jika kami tidak mencapai final, karena kami harus, kami harus, kami pasti harus,” tutur mantan pelatih FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Manchester United hingga Real Madrid itu.
“Jadi, saya akan mengatakan kepada mereka untuk tenang dan fokus pada pertandingan berikutnya,” pungkasnya.
