Bupati Siak Usulkan Tiga Tora Lahan Konsesi ke Kementerian ATR dan BPN

Bupati Siak Usulkan Tiga Tora Lahan Konsesi ke Kementerian ATR dan BPN

Riauaktual.com - Bupati Alfedri mengusulkan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di tiga lahan Konsesi di Kabupaten Siak kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Tiga lahan tersebut kata Alfedri, wilayah konsesi PT Wana Sawit Subur Indonesia (WSSI) dan PT Duta Swakarya Indah (DSI), serta PT Gelora Sawit Makmur (GSM).

Hal itu disampaikan langsung Alfedri saat kunjungan Wakil Menteri ATR BPN Wamen Surya Tjandra, di Siak Rabu 23/06/2021.

"Kita juga meminta arahan dari pak Wamen Surya Tjandra terkait pola kebijakan pengelolaan pertanahan dan tata ruang dan rencana pengembangan daerah untuk masa yang akan datang, mengingat Kabupaten Siak memiliki Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dengan luas lahan kawasan keseluruhan yang dipersiapkan mencapai 5000 ha," sebut Alfedri, Rabu.

Tahun 2019 lalu, kata Alfedri Kabupaten Siak juga mendapatkan program TORA dari Kementerian ATR dan BPN.

"Yakni untuk masyarakat Kecamatan Pusako, Sungai Apit dan Mempura, saat itu diserahkan langsung oleh pak Presiden Joko Widodo,"kata Alfedri.

Selain itu kata Alfedri, ia juga menyampaikan Kawasan Industri Tanjung Buton yang sudah mulai beraktivitas lebih kurang 5 tahun ke Kementerian ATR dan BPN tersebut.

"Saat ini kegiatan ekspor cangkang keluar negeri sudah mulai berjalan dari kawasan ini. Mudah-mudahan dukungan dari Kementerian ATR dan BPN, bisa membantu meningkatkan infrastruktur agar bisa segera dibangun lebih memadai, dan investasi akan segera masuk,"harap Alfedri.

Sementara itu, Wakil Mentri ATR dan BPN Wamen Surya Tjandra menyebut dirinya merasa surprise setelah bertemu dan berbincang dengan Bupati Siak tersebut.

"Karena cara pandang pak Alfedri terhadap persoalan pertanahan di Kabupaten Siak menunjukkan kapasitasnya dia mumpu sebagai kepala daerah,"sebut Wamen.

Alasannya mengunjungi Kabupaten Siak, dikarenakan mendengar keberadaan Istana Asserayah Al Hasyimiyah yang masih sangat terpelihara. 

Selain itu, ia juga terkesan dengan kenyamanan berkomunikasi dengan kepala daerah, karena menurutnya sangat mengerti persoalan didaerahnya.
 
"Selian melihat persoalan pertahanan di Siak, kita juga ingin berkunjung ke Istana Siak untuk menghormati akar budaya melayu di Riau. Dari penjelasan pak Bupati tadi terkait istana, rasanya Siak ini sudah on the track.

Menurut dia, sebuah daerah tidak hanya butuh pemimpin yang sekedar paham dengan perkembangan daerah, tapi juga paham dengan perkembangan kebijakan pemerintah pusat. 

"Kami surprise, dan ini merupakan kelebihan dari Pemerintah Kabupaten Siak. Kami Kementerian ATR dan BPN siap bekerjasama untuk membangun Siak sebagai Kota Heritage”, pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index