PEKANBARU, RiauAktual.com - Hari ini, Senin (16/6/2014) Satelit Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mendeteksi 21 hotspot. Titik panas atau hotspot, sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terus bermunculan di Riau.

"Semua titik panas itu terdapat di Rokan Hilir.  Adapun titik kepercayaannya mencapai 13 titik," terang juru bicara Badan National Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melalui pesan singkatnya.

Sejak awal Juni 2014, jelas Agus, titik panas di Riau selalu bermunculan. Setiap hari jumlahnya selalu fluktuatif. Hal ini disebabkan perubahan cuaca di Riau, yang sedang memasuki musim kemarau.

"Cuaca di Riau cerah dan berawan. Peluang hujan ringan masih ada, tapi sifatnya lokal dan terjadi di wilayah Riau bagian Utara dan Pesisir Timur bagian tengah," terang Agus.

Adapun jarak pandang hari ini masih normal, meski terdapat kabut asap di Kota Dumai yaitu 5 kilometer. Di Pekanbaru 6 kilometer, Rengat 6 kilometer dan Kabupaten Pelalawan 6 kilometer.

Sebelumnya, titik api membakar lahan kosong diperbatasan Kelurahan Terkul dengan Batu Panjang, Rupat. Api melalap 30 hektar lahan. "Hari ini sudah padam dan meninggalkan kabut asap," terang Agus.

Puluhan personil TNI, polisi, regu pemadaman Rupat diturunkan. Helikopter BNPB diturunkan melakukan bom air. Delapan unit alat pemadama juga diturunkan untuk pemadaman lewat darat. (rrm)