PEKANBARU (RA)- Maraknya aksi balapan liar yang terjadi selama bulan Ramadhan terutama pada malam hari dan menjelang sahur membuat jajaran Polresta Pekanbaru melakukan razia secara dadakan di beberapa lokasi.

Menurut Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Mustofa, razia ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang terganggu oleh aksi kebut-kebutan para pembalap amatir itu. Operasi ini rutin dilakukan hampir setiap malam selama Ramadhan.

"Selama puasa tiap hari operasi pekat. Kami antisipasi balapan liar tiap Jumat malam dan Sabtu malam. Tim kami kerahkan ke tempat-tempat balapan liar," ujarnya.

Tentunya Razia akan dilakukan secara dadakan pada sejumlah lokasi yang dinilai strategis "Untuk Minggu dinihari ini kita berhasil menjaring puluhan unit sepeda motor," kata Kasat Lantas saat ditemui di lokasi Razia Minggu (22/7).

Para pengendara sepeda motor yang tertangkap dan langsung digiring ke Polresta ini umumnya tidak membawa surat-surat kendaraan secara lengkap, tidak menggunakan helm pelindung kepala atau ada sebagian alat penting kendaraan bermotor yang dipreteli maupun menggunakan knalpot racing untuk membuat kebisingan.

Kendaraan bermotor yang terkena razia langsung digiring ke Polresta dan kasusnya dilimpahkan ke jaksa untuk diproses hukum, kemudian pemilik kendaraan diwajibkan mengikuti sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Kantor Pengadilan Negeri Pekanbaru untuk membayar denda sesuai jenis pelanggaran yang dilakukan.(RA)