Tegas! Ketua MPR Minta Polisi dan TNI Tumpas Habis KKB

Tegas! Ketua MPR Minta Polisi dan TNI Tumpas Habis KKB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Mufit/PojokSatu.id

Riauaktual.com - Ketua MPR RI meminta Polisi dan TNI menumpas habis dan tidak memberikan ampun kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Tak perlu menurunkan kekuatan penuh.

Ia menegaskan, aparat keamanan tidak perlu ragu menurunkan kekuatan penuh dan urusan hak asasi manusia (HAM) bisa dibicarakan belakangan.

Hal tersebut disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo merespon Insiden penembakan Kepala BIN Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha oleh KKB kelompok Lekagak Telengen di Boega, Kabupaten Puncak.

Akibat penembakan itu BIN Papua tewas atau hingga meninggal dunia.

“Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua,” ujarnya dalam keterangan sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id, Selasa (27/4).

“Penembakan kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian,” tegas pria akrab dipanggil Bamsoet itu.

Bamsoet bahkan menyarankan agar empat matra terbaik selain Brigade Mobil (Brimob) Polri yakni Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka diturunkan untuk untuk menumpas KKB.

Bamsoet berpendapat langkah ini bisa dilakukan karena tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua sudah sangat meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.

Mulai dari penembakan seorang guru di Kabupaten Puncak pada 8 April 2021 hingga penembakan seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak pada 15 April 2021.

Sebelumnya, Kepala BIN Daerah Papua Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas akibat baku tembak pada Minggu kemarin (25/1).

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyebut pelaku penembakan adalah kelompok Lekagak Telengen.

Penembakan itu diketahui bermula saat Putu datang ke Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya pada pukul 09.20 WIT, Minggu (25/4).

Putu diketahui turun langsung lantaran ingin melakukan observasi lapangan usai KKB guna mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut.

Namun, justru terjadi kontak tembak dengan KKB.

“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Dambet,” kata Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index