Riauaktual.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengecam keras bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi (25/3). Menurutnya, tindakan tersebut sangat biadab dan harus diusut tuntas.
Ia meminta semua pihak agar tindakan pemboman rumah ibadah itu tidak dihubungkan dengan golongan umat beragama tertentu. "Boleh jadi tindakan bom bunuh diri tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh," kata Haedar, dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari RM.id, Minggu (28/3).
Menurut Haedar, perbuatan teror tidak berkaitan sama sekali dengan aspek keagamaan. Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tenang, waspada, dan seksama menyikapinya.
"Percayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengungkap tindakan anarkis tersebut," pesannya.
