PEKANBARU, RiauAktual.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terlihat berminat untuk mengikuti seleksi jabatan Lurah yang digelar dalam waktu dekat. Terbukti hingga hari kedua pendaftaran, sudah ada sekitar 50 PNS yang mengambil formulir ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Yang mengambil formulir sudah ada sekitar 50 orang. Namun yang mengembalikan baru beberapa orang saja," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru Azharisman Rozie, dijumpai RA di ruang kerjanya, Jum'at (23/5/2014) siang tadi.

Dikatakannya, sesuai jadwal yang ditetapkan, pendaftaran calon lurah ini akan dibuka selama dua minggu. Pada minggu kedua Juni, calon lurah yang lulus seleksi akan dilantik secara langsung oleh Walikota Pekanbaru.

"Untuk seleksi sendiri akan dilakukan oleh Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan). Hasil seleksi baperjakat ini kemudian baru disampaikan ke pembina kepegawaian yakni Walikota," terang Rozie.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen PNS Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haris Windianto, usai meninjau persiapan seleksi lurah di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru menyatakan, BKN sangat mengapresiasi seleksi lurah yang dilakukan Pemko Pekanbaru tersebut.

"Karena seleksi jabatan Lurah ini telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu juga sesuai PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Sebagai Pejabat Struktural," jelasnya.

Khusus di Sumatera, terangnya, proses seleksi jabatan Lurah itu baru pertama kali dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. "Apakah seleksi ini akan berhasil meningkatkan kinerja pemerintah kota ke depannya, itu belum bisa dipastikan, karena saat ini baru proses seleksi. Namun, sesuai pengalaman, seleksi ini akan mampu mencari pejabat yang benar-benar profesional, intelektual dan menguasai kerja seperti yang dilakukan di BKN sendiri," tambahnya.

Ia memastikan, seleksi jabatan lurah itu tidak akan menghambat karir PNS. Justru akan memberikan kesempatan kepada PNS yang benar-benar memiliki kemampuan untuk meningkatkan karirnya.

"Ini malah mendukung peningkatan karir dan memperbaiki kinerja, karena yang terseleksi benar-benar berkualitas," tandasnya. (ver)