Mesin Pesawat Boeing Kembali Bermasalah di Udara

Mesin Pesawat Boeing Kembali Bermasalah di Udara
Ilustrasi Delta Boeing 757-200 Foto: Delta

Riauaktual.com - Insiden mesin pesawat bermasalah di udara kembali terjadi. Pilot pesawat Delta dengan rute Atlanta-Seattle terpaksa mengalihkan penerbangan setelah salah satu mesin pesawat bermasalah.

Mengutip media lokal King5, Selasa (23/2/2021) pesawat bernomor penerbangan 2123 itu harus mendarat di Salt Lake City setelah kru melihat lampu indikator masalah mesin menyala. Namun mengenai masalah apa yang dialami pesawat belum jelas.

Juru bicara Delta mengatakan pesawat Boeing 757-200 itu bisa mendarat dengan sempurna dan bisa melaju di apron bandara tanpa bantuan.

Sebanyak 122 penumpang kemudian dialihkan ke penerbangan lain. Dalam penerbangan itu ada 2 pilot dan 4 awak kabin.

"Kami meminta maaf atas penundaan dan ketidaknyamanan ini," ujar juru bicara Delta.

Pendaratan darurat pesawat Delta ini terjadi beberapa hari setelah mesin pesawat Boeing 777-200 milik United Airlines terbakar di udara. Bagian mesin pesawat berjatuhan di Denver. Salah satu bagian mesin yang berukuran cukup besar, mendarat di pekarangan sebuah rumah. Beruntung pilot bisa mendaratkan pesawat dengan aman.

Boeing langsung meminta maskapai yang menggunakan pesawat Boeing 777-200 dengan mesin PW 4000 menghentikan operasional pesawat dan menggunakan pesawat lain. Di dunia maskapai pengguna Boeing 777-200 dengan mesin PW 4000 ada di AS, Jepang dan Korea Selatan. Maskapai langsung menggunakan pesawat lain setelah ada rekomendasi dari Boeing dan FAA.Dalam sepekan terakhir ada beberapa pesawat yang mengalami masalah dan harus terbang ke bandara terdekat.

Mengutip Flight radar, pesawat Boeing 787-7 Dreamliner milik Japan Air Lines dengan tujuan Helsinki-Tokyo harus kembali ke Helsinki karena masalah teknis. Selain itu, pesawat Emirates dari Dubai ke New York harus dialihkan ke Amsterdam karena masalah teknis yang belum jelas.

 

 

Sumber: Detikcom

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index