PEKANBARU, RiauAktual.com - Meski Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sudah selesai tanggal 8 Mei lalu, namun masih ada siswa yang tak bisa ikut akibat menderita sakit. Untuk itu, bagi siswa yang tak bisa ikut ujian tersebut, Disdik akan menggelar ujian susulan pada Senin 12 hingga 15 Mei ini.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Pekanbaru Drs Bustami, melalui Dra Hj Lionarmi, menjelaskan bahwa ujian susulan yang berlangsung selama 4 hari tersebut akan digelar di Sub Rayon masing-masing. Lionarmi juga mengatakan, pengumuman lulus UN SMP akan diumumkan di masing-masing sekolah pada 14 Juni mendatang.
Sementara itu, menyikapi tradisi coret-coret baju yang biasa dilakukan siswa dalam merayakan kelulusan, pihaknya mengaku sudah memberikan surat edaran ke masing-masing sekolah, akan tetapi sifatnya hanya sebatas himbauan.
"Kita hanya bisa menghimbau, biasanya mereka melakukan aksi corat-coret baju diluar lingkungan sekolah. Kalu sudah begitu, kita pun tak bisa berbuat apa-apa. Kita hanya menghimbau daripada dicorat-coret baju tersebut lebih baik diberikan kepada adik kelasnya yang kurang mampu," ujar Lionarmi, Jumat (9/5/2014).
Sedangkan menurut Kabid Dikdas Disdik Pekanbaru, Drs Bustami membenarkan pelaksanaan ujian susulan akan dilaksanakan pada tanggal 12-15 mendatang. Pihaknya menargetkan kelulusan untuk tahun ini 100 persen dengan nilai lebih baik dari tahun lalu.
"Kita selalu optimis target tersebut bisa tercapai, hal ini mengacu pada kondisi siswa yang ikut UN tidak ada yang mengeluh. Hanya saja dari hasil evaluasi sementara pelaksanaan UN tahun ini, hal yang sedikit menggangu adalah adanya soal berbau politik. Dan itu sudah diatasi," ujarnya.
Pada hari pertama pelaksanaan UN SMP tanggal 3 Mei lalu, ada 4 siswa yang tak bisa ikut UN. Hari kedua, 5 siswa, hari ketiga 6 siswa, dan hari keempat 6 siswa. Ketidakhadiran siswa pada hari H pelaksanaan UN itu akibat menderita sakit. "Dan itu dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter," tambah Leonarmi. (ade)
