10 Pelaku Pembunuh Rio Sudarmaji Tertangkap, Ada yang Masih Berstatus Pelajar

10 Pelaku Pembunuh Rio Sudarmaji Tertangkap, Ada yang Masih Berstatus Pelajar
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Dengan alasan korban melarikan uang hasil penjualan sabu, nyawa Rio Sudarmaji (22) karyawan Rumah Sakit Ibunda Baganbatu, Kabupaten Rokan Hilir, berakhir ditangan SY dan teman-temannya.

Pihak Kepolisian Rokan Hilir sejauh ini, telah berhasil menangkap sepuluh pelaku, termasuk otak pelakunya.

Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto, Ahad (14/2/2021) mengatakan, pelaku inisial SY ditangkap, setelah melarikan diri ke Dairi, Sumatera Utara.

''Dibackup Polres Dairi, tim gabungan menangkap otak pelaku saat bersembunyi di rumah adeknya,'' kata Nurhadi.

Sebelum menangkap SY, tim gabungan terlebih dahulu meringkus MS alias Midin (15) yang berperan ikut melakukan pemukulan terhadap Rio, sebanyak dua kali.

Selanjutnya, turut kembali ditangkap inisial RA (18) yang berperan mengawasi dan ikut menggotong korban sebelum dikubur.

Kemudian, kembali ditangkap pelaku inisial A alias Pani (17) yang berperan mengawasi dan menggotong korban.

Tersangka lainnya yang kembali ditangkap inisial BS alias Bobi (15), yang berperan mengawasi pada saat teman-temannya menguburkan korban.

Sedangkan tersangka RP alias Riski (17) masih berstatus pelajar mengaku ikut menggotong dan mengawasi pada saat menguburkan korban.

Selanjutnya, tersangka TS alias Topik (18) yang juga masih berstatus pelajar. Dengan peran, ikut mengawasi pada saat mengubur korban.

Kemudian, pelaku inisial RY alias Riyan (19), juga masih berstatus pelajar. Dengan peran ikut memukul korban sebanyak lima kali dan ikut saat mengubur korban.

Selanjutnya, tersangka DD alias Dayu (18). Dengan peran ikut menggotong mayat dan ikut berada dilokasi saat mengubur korban.

Terakhir, pelaku Z alias Zul (18), yang mengaku hanya mengetahui saat kejadian. 

''Pengembangan terhadap pelakunya masih dilakukan, dari 15 pelaku. 10 orang termasuk otak pelaku sudah diamankan,'' jelas Nurhadi.

Dari keterangan SY dan pelaku lainnya, didapat pengakuannya, bahwa, pembunuhan korban dilatarbelakangi bisnis narkoba.

''Para pelaku mengakui, mereka nekad membunuh korban karena telah membawa lari uang hasil menjual sabu,'' ungkap Nurhadi.

Sedangkan dari pengakuan SY kepada petugas, untuk menghilangkan jejak, ia berpindah-pindah tempat.  

Dimana, setelah dipastikan korban tewas, SY langsung lari ke Baganbatu. Kemudian ke Sungai Berombang dan ke Labuhan Batu hingga ke wilayah Dairi.

''Di Dairi, saya bersembunyi dirumah adek,'' tutur Nurhadi, seperti pengakuan SY. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index