Pipa Gas Bocor, 2 Balita Tewas Bersama 3 Keluarganya Terhirup Gas Beracun

Pipa Gas Bocor, 2 Balita Tewas Bersama 3 Keluarganya Terhirup Gas Beracun
Warga Desa Sibanggor Julu Madina yang menjadi korban pipa gas bocor PT SMGP (ist)

Riauaktual.com - Pipa gas milik PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal, bocor, Senin siang (25/1). Dua balita bersama 3 keluarganya tewas terhirup gas.

Adapun nama dua balita yang menjadi korban kebocoran gas PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) ini adalah Kaila Zahra (5) dan Yusniar (3).

Sementara tiga anggota keluarga lain yang masih satu kampung dengan kedua korban yaitu Suratmi (46), Dahni (45) dan Sahrani (14).

Selain kelima korban tewas, sebanyak 24 orang lainnya yang berasal dari desa itu dan juga Babinkantibmas yang bertugas di sana, dinyatakan menjadi korban pipa gas bocor ini.

Warga Desa Sibanggor Julu Madina yang menjadi korban pipa gas bocor PT SMGP (ist)

Dua balita menjadi korban pipa gas bocor di Madina Sumut (ist)

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebut, satu personil Polres Mandailing Natal, Aipda Lestari Sinaga, turut menjadi korban akibat gas beracun di Desa Sibanggor Julu.

“Personil kita dari Polres Madina turut menjadi korban saat memberikan pertolongan kepada warga akibat terhirup gas beracun,” terangnya sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

“Saat ini, korban (Aipda Lestari) sudah dilarikan ke Rumah Sakit Panyabungan untuk menjalani perawatan medis,” jelasnya.

AKBP MP Nainggolan menambahkan, akibat jatuhnya korban jiwa karena menghirup gas beracun, untuk sementara lokasi pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi milik PT SMGP telah ditutup Polres Madina untuk proses penyelidikan.

Peristiwa gas beracun yang menelan korban jiwa ini berawal ketika PT SMGP sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi di Desa Sibanggor Julu.

Dimana pengerjaannya sudah rampung 80 persen.

Lalu, pekerja PT SMGP bernama Deden Dermawan membuka kran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend.

Dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut.

Saat pipa kran isolasi panas bumi itu dibuka, malah mengeluarkan gas beracun.

Kemudian warga setempat yang mengetahui itu mendatangi pekerja dan memberitahukan agar menutup kran isolasi karena telah mengeluarkan gas beracun dari sumur T02 milik PT SMGP tersebut.

Lalu terjadilah nahas, dimana ternyata gas yang keluar itu beracun dan terhirup sebagian besar warga yang berada di sekitar lokasi pipa gas yang bocor.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index