Melawan Covid-19 Dengan Ikan Cupang dan Prokes

Melawan Covid-19 Dengan Ikan Cupang dan Prokes
Muhammad Amin (27)

Riauaktual.com - Hari belum sepenuhnya terang, bunga pucuk merah yang tumbuh semampai di depan rumah masih tambah berembut basah, hujan lebat yang turun semalam masih menyisakan kesejukan di pagi hari.

Walau cuaca sangat mendukung untuk berdiam diri di tempat tidur, namun Muhammad Amin (27) sudah beraktifitas seperti biasa usai menunaikan shalat subuh di surau tua yang tak jauh dari rumah, aktifitas pria ulet ini seperti biasa, membudidayakan ikan hias di rumah. Di masa pandemic ini, omzet yang dihasilkannya lumayan besar.

Satu persatu karang buatan di susun rapi dalam wadah kaca kedap air, aquarium mini berukuran 75x50x50 cm dibuat serupa mungkin dengan habitat alami cupang di alam. Tak lupa di sisipinya tanam hias dan pasir sungai agar menambah narutal aquarium.

Ia cukup cekatan dan telaten mengurus ikan cupang beragam jenis dan bentuk, makanan dari pur dan ikan ikan kecil sudah tersedia di wadah plastic siap saji sebagai menu santapan ikan hias yang memancar kilauan keindahan warna ikan hias.

“Sebenarnya ini bisnis sampingan saja,” kata karyawan swasta di Pangkalan Kerinci ini, Sabtu (28/11/2020).

Ide membudidaya ikan cupang muncul ketika Amin lama berdiam diri di rumah di masa awal pandemi, mula nya hanya beberapa ikan saja yang di budidayakannya di rumahnya di Arbes, namun lambat laun ikan yang dimiliki nya kian diminati tetangga, kenalan bahwa banyak pesanan datang ketika ikan hiasnya menghiasi tampilan halaman media sosialnya.

“Awalnya karena perusahaan tempat bekerja tutup sementara karena ada karyawan yang terkonfirmasi positif, lama di rumah membuat rasa bosan, dan ketika itu timbul pikiran untuk mencari penghilang rasa jenuh, ikan cupang awalnya sekadar hobbi saja,” terangnya.

“Iseng saja di upload ke facebook, instagram dan grup WA, ternyata banyak yang minat, setelah itu akhirnya jadi usaha sampingan,”imbuhnya

Tak mau setengah setengah, Amin mensearching di google dan youtube cara budidaya ikan cupang, pengetahuan otodidak itu diaplikasikannya langsung di lapangan, anakan ikan cupang di beli lebih banyak lagi, permintaan pasar semakin bertambah.

Indah ikan hias Amin tak hanya ramai di kunjungi warganet di medsos saja, di rumahnya tempat ikan membudidaya ikan cupang pun tak henti henti menerima kunjungan pencita ikan cupang.
“Alhamdulillah, banyak yang minta, rezeki memang tak berpintu, tak peduli masa pandemic pintu rezeki selalu terbuka,”tandas Amin.

Informasi bahwa Kabupaten Pelalawan masuk zona merah penyebaran virus Covid 19 sempat membuatnya takut, ia tak mau, hanya karena ketiban rezeki ia menjadi korban wabah yang tengah mengganas.

Beruntung, di kampung tempatnya tinggal kedatangan petugas kesehatan dari puskesmas Pangkalan Kerinci, ada juga Bhabinkamtibmas dan babonsa yang melakukan sosialiasi penerapan protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup 3M. Amin menyimak dengan seksama, dan berharap ia dapat pengetahuan baru yang bermanfaat dalam pengembangan usaha rumahan ikan cupangnya.

“Ketika itu ka nada informasi yang beredar, Kabupaten masuk zona merah penyebaran covid 19, sempat takut sih, saya tidak mau gara gara uang nyawa pun dikorbankan,” tegasnya.

“Untungnya, saya menerapi informasi dari sumber yang tepat, tidak perlu takut berusaha di tengah pandemic, yang penting menerapkan protocol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dan itu saya terapkan di usaha rumahan saya,”tambahnya.

Kini, di rumah Amin yang dijadikan tempat budidaya ikan cupang, tersedia wadah cuci tangan dilengkapi dengan sabun, ada juga hand sanitizer. ia pun tak segan meminta pembeli yang datang untuk memakai masker, itu semua ia lakukan demi menjaga kesehatan bersama.

“Mematuhi protokol kesehatan dengan 3M satu satunya cara selamat dari Covid,” jelasnya.

Covid 19 mengubah kondisi masyarakat di banyak hal, kesehatan, ekonomi dan sosial sempat luluh lantak dihantam pandemi, namun cupang datang menjadi penyelamat di kehidupan Amin, kini hidupnya tidak lagi bergantung dari gaji bulanan sebagai karyawan swasta, kehidupan jauh lebih tenang dengan dengan pundi pundi datang dan hobbipun tersalurkan.

Masa pandemi ini justru malah ikan cupang hias mengalami kenaikan luar biasa. Dimana, biasanya ikan cupang yang biasa dijual murah di pasaran itu, belakangan ini harganya jualnya meningkat tajam, hingga mencapai ratusan ribu rupiah per-ekor.

Dan uniknya, selama pandemi Covid 19 keberadaan ikan cupang hias justru malah ramai diburu oleh para pecinta ikan hias. 

"Alhamdulilah, omset penjualan ikan cupang hias selama pandemi Covid 19 meningkat draktis, bahkan satu ekor ikan cupang hias bisa bernilai Rp 300 ribu sampai 500 ribu rupiah, itu semua tergantung corak warna," bebernya.

Amin juga memberi tip tentang kalau ingin mendapatkan corak warna ikan cupang hias yang indah, tentunya harus serius dalam melakukan budidaya.

Dirinya berharap, usaha budidaya ikan cupang hias yang ditekuninya ini bisa lebih berkembang, dan dapat memperkerjakan banyak orang, di saat ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan, ikan cupang hendaknya bisa menjadi solusi di tengah pandemi. (Rik)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index