PEKANBARU, RiauAktual.com - Pelajar SMP dan SMA dalam waktu dekat akan mengikuti ujian nasional. Masih tingginya tingkat kunjungan warnet di Kota Pekanbaru dari kalangan pelajar dikhawatirkan akan mengganggu persiapan ujian tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Drs Esweli, mengatakan, agar pemilik warnet dapat bekerjasama dalam hal memantau jam kunjungan pelajar ke tempatnya. Karena dalam mengawasi pelajar ini di luar jam belajar adalah orangtua dan semua pihak.
"Kemarin sudah libur kabut asap cukup panjang dan itu memprihatinkan. Sekarang tentu harus maksimal belajar, kalau misal lebih cenderung mangkal di warnet, tentu kita khawatirkan nilai UN anak kita nanti," ungkap Esweli saat dikonfrmasi melalui selulernya, Senin (24/3/2014).
Disebutkan politisi Partai Gerindra ini, dari laporan masyarakat yang sampai ke telinganya, saat ini masih banyak warnet yang buka sampai 24 jam. Di larut malam ini, yang berselancar di dunia maya rata-rata pelajar.
Jika hal ini dibiarkan, maka sudah dipastikan nilai UN para pelajar dari Kota Pekanbaru akan merosot secara nasional. Namun sayangnya, masih banyak pemilik warnet senang akan kondisi ini. Apa lagi saat libur kabut asap kemarin.
"Seharusnya anak-anak libur tetap belajar di rumah, tapi malah bermain di warnet. Pemilik warnet tampaknya tak ada upaya untuk berpartisipasi mengingatkan para peajar untuk belajar, bukan bermain internet," tuturnya.
Ditambahkan Esweli, dari rapat Komisi III dengan Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu, diketahui bahwa tak ada kompensasi dari pemerintah pusat untuk Riau dalam hal ujian nasional menimbang Provinsi Riau diselimuti kabut asap sebulan lamanya yang membuat pelajar harus dliburkan.
"Dari sini tentu kita perlu kerja ekstra. Katanya sudah selesai materi pelajaran sebelum libur kabut asap, tapi tentu tahapan dan persiapan UN pastinya terkendala, ini yang perlu dicari jalan keluarnya agar nilai anak-anak tetap bagus," imbuh Esweli. (rrm)
