Pasar Sudah tak Layak

DPRD Minta Pengelola Pasar Wisata Purwodadi Tangung Jawab

DPRD Minta Pengelola Pasar Wisata Purwodadi Tangung Jawab
Pasar Purwodadi tak Terurus. FOTO: riaupos.co

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kondisi Pasar Wisata Purwodadi, sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima Pasar Jongkok Jalan HR Soebrantas Panam, saat ini sudah memprihatinkan. Pasar tersebut sudah rata dengan tanah dan aliran listrik juga diputus karena tak dibayar.

Menanggapi situasi ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman, menegaskan, agar pengelola Pasar Purwodadi bertanggung jawab atas matinya pasar ini karena tak terawat yang mengakibatkan pedagang kembali ke jalan.

"Pengelola harus diminta keterangan, pengelolanya diminta tanggung jawab. Tidak terurus, pertanyaan masyarakat simpang siur jawabannya, ini ada apa dan kita minta segera usut persoalan ini," kata Kamaruzaman, Kamis (20/3/2014).

Karena kondisi pasar yang tak memungkinkan untuk ditempati lagi, kini pedagang kembali berjualan di sepanjang Jalan HR Soebrantas, mulai dari Batrai-P hingga Simpang Baru Panam. Mereka menggelar dagangan menggunakan tempat seadanya.

Kamaruzaman yang merupakan Anggota Dewan daerah pemilihannya di wilayah tersebut, mengaku miris melihat kondisi ini. Dimana, sejauh ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab lumpuhnya pasar tersebut.

"Kita ingin menanyakan ini, Dinas Pasar yang membidangi soal pasar akan kita mintai keterangan. Apa penyebab lumpuhnya pasar tersebut," paparnya.

Karena menurut Politisi Partai Demokrat ini, laporan yang masuk ke dirinya tak hanya Pasar Purwodadi yang bermasalah, namun Pasar Senggol di Komplek Metropolitan City (MTC) Panam juga sedang ada masalah.

"Komitmen awal pemerintah ingin menata pedagang dengan menyediakan lokasi pasar untuk berdagang yang nyaman. Namun kalau kondisinya seperti ini tentu kita pertanyakan ada apa di lapangan," jelasnya.

Untuk Pasar Senggol di MTC, terang Kamaruzaman, ia mendengar adanya keretakan antara pengelola Pasar Senggol dengan Manajemen MTC Panam. "Kabarnya begitu, yang di belakang Giant, pihak manajemen Giant ingin ambil alih, tentu ada persoalan di sana yang perlu diangkat," pungkasnya. (rrm)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index