Panwaslu Pekanbaru Minta Polisi Bubarkan Kampanye Tidak Terdaftar

Panwaslu Pekanbaru Minta Polisi Bubarkan Kampanye Tidak Terdaftar
Panwaslu

PEKANBARU (RA)- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekanbaru meminta kepada aparat keamanan, yakni pihak kepolisian untuk membubarkan pelaksanaan kampanye terbuka dan bentuk lainnya bagi caleg dan partai politik peserta Pemilu yang pelaksana kampanyenya tidak terdaftar di KPU Kota Pekanbaru

 

Hal ini sejalan dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 1 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye Pemilu legislatif sebagaimana yang terdapat pada pasal 5 ayat (7) yang berbunyi bagi orang seorang atau kelompok selain pelaksana kampanye yang terdaftar di KPU yang mengatasnamakan dan atau tidak mendapat surat resmi dari peserta Pemilu maka ditertibkan atau dibubarkan pihak keamanan setelah berkoordinasi dengan Panwaslu.

 
"Sebab walau bagaimanapun pelaksana kampanye itu bertanggungjawab terhadap keamanan, ketertiban dan kelancaran kampanye tersebut, dalam bentuk apa saja. Begitu pentingnya kita membangun koordinasi dan komunikasi yang kuat, terutama antar peserta dan penyelenggara serta pihak kepolisian,’’ ingat komisioner Panwaslu Kota Pekanbaru Bustami Ramzi, Selasa (18/3/2013).
 
 
Dikatakannya, yang disebut dengan pelaksana kampanye itu adalah pengurus partai politik, calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota, juru kampanye, orang seorang, dan organisasi yang ditunjuk peserta Pemilu.
 
 
PKPU nomor 1 tersebut sangat jelas, lanjutnya, yang disebut orang seorang itu adalah WNI yang mempunyai hak memilih dan terdaftar sebagi pemilih. Begitu juga dengan organisasi pelaksana kampanye merupakan organisasi sayap partai peserta Pemilu dan organisasi penyelenggara kegiatan.
 
 
"Palaksana kampanye ini  wajib didaftarkan peserta Pemilu kepada KPU dan ditembuskan kepada Panwaslu, sesuai tingkatan. Nah, ini berbeda dengan petugas kampanye yang diangkat dan dapat diberhentikan peserta Pemilu itu sendiri," tambahnya.
 
 
Sejauh ini katanya, baru enam partai politik yang telah menyampaikan dan mendaftarkan nama-nama juru kampanye, yakni partai Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Gerindra.

 
Laporan: (rls)



 
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index