PEKANBARU, RiauAktual.com - Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Senin (11/3/2014) marah kepada semua stafnya mulai dari tingkat Lurah, Camat hingga Kepala Dinas, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang berhubungan dengan kondisi sampah di Kota Pekanbaru.

Pasalnya dari data yang didapatnya dari nilai P1 penilaian Adipura tahun 2014 Kota Pekanbaru jauh merosot di bidang penanganan sampah dan kebersihan lingkungan dibandingkan tahun lalu.

Ia lebih berang lagi saat menyaksikan salah satu gambar perumahan di Sukajadi yang tahun lalu bersih dan tertata kini berserakan oleh sampah.

"Kita tidak perlu Adipura. Mau dapat adipura atau tidak persetan, yang penting bagaimana merubah perilaku hidup masyarakat menjadi bersih. Masak di depan rumah masih ada sampah," ujarnya dengan suara setengah lantang saat memimpin rapat evaluasi P1 Adipura sekaligus kesiapan penanggung jawab objek menghadapi P2, di Aula Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (11/3/2014).

Kata Firdaus dalam arahannya di depan semua stafnya, bahwa rumah yang kini mengalami kekotoran sampah banyak terdapat rumah para Kepala Dinas, dan kaum intelektual. Dia mengaku tidak tahu apa yang salah di sini. Karena dua tahun sudah dirinya mensosialisasikan tetapi pola hidup masyarakat Pekanbaru tidak juga berubah.

"Berbuih-buih mulut saya mengajak mencintai lingkungan tidak ada hasilnya," keluhnya kesal.

Dalam rapat ini Wako juga meminta Pasukan OP tidak boleh masuk di pekarangan perumahan, pemukiman. Camat dan Lurah diminta membentuk kader masyarakat peduli sampah. Camat dan Lurah diminta membudayakan gotong royong.

Bahkan kedepan ia akan menerapkan sanksi bagi masyarakat dan Camat serta Lurah yang gagal menjaga kebersihan. "Kalau tidak juga bersih akan diberi sanksi, kita minta kabag hukum diminta membuat perwakonya. Tolong BLH bagaimana panduannya untuk membentuk kader lingkungan, intinya bagaimana lingkungan itu bersih," pungkasnya. (ver)