Untuk Menjamin Ekonomi Buruh di KITB, Alfedri Resmikan Koperasi Untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat

Untuk Menjamin Ekonomi Buruh di KITB, Alfedri Resmikan Koperasi Untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat
Bupati Siak Alfedri saat meresmikan Koperasi TKBM di Pelabuhan Tanjung Buton.

Riauaktual.com - Untuk menjamin ekonomi buruh, Bupati Siak Alfedri resmikan Koperasi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Buton.

Koperasi tersebut, kata Alfedri, bekerjasama dengan BUP PT Samudra Siak, anak perusahaan PT SPS dan SPE, BUMD Kabupaten Siak, yang ditunjuk untuk mengelola pelabuhan Tanjung Buton.

"Saat ini, ada 70 orang buruh tiap harinya bekerja di kawasan tersebut untuk mengais rezeki. Jika bongkar muat di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) kedepan makin membaik, tidak menutup kemungkinan anggota yang tergabung dalam Koperasi ini bertambah nantinya," kata Alfedri, Rabu (23/09/2020).

Selain itu, kedepannya ia akan mengupayakan investor untuk melakukan investasi dipelabuhan tersebut. Sehingga bisa menambah lapangan kerja untuk masyarakat Kabupaten Siak.

"Semua kebijakan Pemkab Siak, insya Allah akan selalu berpihak untuk masyarakat,"tuturnya.

Dijelaskannya, kehadiran Koperasi TKBM di KITB tersebut momentum untuk memberikan daya ungkit dan dorongan, agar pelabuhan tersebut di kelola lebih baik lagi.

"Kita optimis kawasan industri ini akan maju dan berkembang, untuk itu saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan taniah atas diresmikannya Koperasi TKBM ini,"ucapnya.

Sementara berkaitan dengan fasiltas inprastruktur, Alfedri menjelaskan penunjang kawasan industri dan sarana fital untuk masalah air bersih, pihaknya sudah mendapat dukungan dari Kepala Balai Pemukiman dan Inprastruktur, dan Kepala Balai Sungai Wilayah Riau beberapa hari lalu yang sudah dilakukan MoU.

"Kita berharap, semoga tahun depan sudah mulai dikerjakan. Sementara untuk akses jalan, kita telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp147 milyar untuk pembanggunan jalan. Harapan kita, tahun depan bisa dianggarakan kembali oleh Kementrian PUPR, terutama untuk pembanggunan jembatan mulai dari dayun sampai kesini ada beberapa jembatan yang harus dibenahi,"terangnya.

Diresmikannya Koperasi tersebut, kata Alfedri akan mempermudah perizinan bagi investor di KITB.

Sementara, kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pakning Wigyo menyampaikan, Pelabuhan Tanjung Buton usianya terbilang baru. Kendati demikian, sudah di kunjungi oleh kapal-kapal berbendera asing.

"Pelabuhan Buton ini termasuk baru, namun sudah di singgahi oleh kapal-kapal besar berbendera Luar Negeri. Seperti, kapal berbendera Bangladesh yang mengangkut cangkang sebanyak 32000 ton, dan akan di bawa ke Bangladesh. Ini prestasi yang patut kita pertahankan,"kata Wigyo.

Di jelaskannya, mengelola pelabuhan tidak semudah yang dibayangkan, banyak sekali yang mesti di lengkapi di antaranya ketersediaan lahan yang cukup, memiliki SDM yang kuat, serta Tekonlogi Informasi IT yang baik.

Kepada Bupati Alfedri, Wigyo menyampaikan, saat ini pihaknya sedang mengarah kerjasama pemanfaatan. Yang saat ini, sedang berjalan bentuk kerjasama operasi, 1 oktober akan berhakir.

Sementara, KSP masih dalam proses. Mau tidak mau, pihaknya akan memperpanjang kerjasama pemanfaatan pelabuhan tanjung Buton sampai KSP di terbit oleh Menteri Perhubungan.

"Proses kerjasama pemanfaatan (KSP) saat ini dengan pak Dirjen Perhubungan Laut, beliau sudah mengeluarkan diaposisi untuk di evaluasi oleh Direktur kepelabuhanan. Selanjutnya dari pak Direjen ke Pak Menteri Perhubungan, baru ke Menteri Keuangan,"terangnya.

Dengan KSP tersebut, kata Wigyo nantinya akan jelas sekali pemanfaatan struktur yang sudah ada. Kemudian keuntungan yang di dapat nanti, akan semakin jelas termasuk konsesinya. (Inf/Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index