Kasus Pengemis di Kota Pekanbaru Semakin Meningkat

Ade Hartati: Pemerintah Mulai Lalai Perhatikan Bidang Sosial Kemasyarakatan

Ade Hartati: Pemerintah Mulai Lalai Perhatikan Bidang Sosial Kemasyarakatan
Pengemis yang diduga korban traficking di Pekanbaru. FOTO: nar

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pekanbaru, menerima pengemis yang beraksi di jalanan bernama Risdawati (51), diketahui sebagai warga Solok, Provinsi Sumatera Barat. Diserahkannya Risda ke P2TP2A, karena ada indikasi terjadinya traficking kepada ibu ini yang akan dijual ke luar negeri.

Demikian dikatakan Ketua Harian P2TP2A Kota Pekanbaru Helda Kasmi. Menurutnya, saat ini korban sedang diamankan dan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru juga sudah menangani persoalan ini melalui sekretaris komisi Ade Hartati.

"Cukup banyak kasus yang seperti ini, hampir setiap hari kita menemui kasus sosial. Selama 2013 lalu sebanyak 21 kasus, tahun ini meningkat, hingga Februari saja sudah 14 kasus sosial," ungkap Helda, Kamis (6/3/2014).

Menurut Helda, pihaknya melihat masih sangat minim perhatian pemerintah terhadap kondisi sosial di Kota Pekanbaru. Padahal, dalam unit pelayanan terpadu banyak unsur yang terlibat seperti NGO, Dinas Kesehatan, Kepolisian, Disdik dan lainnya.

"Harapan kami, dengan anggaran minim dan tidak cukup untuk menangani persoalan sosial yang selalu terjadi di Kota Pekanbaru. Kita berharap pihak swasta memberikan dukungan untuk memajukan P2TP2A Pekanbaru," harapnya.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ade Hartati yang langsung meninjau dan mengantarkan Risda yang diduga menjadi korban traficking, mengatakan bahwa pemerintah saat ini masih kurang memperhatikan bidang sosial dan sumber daya manusia.

"Pekanbaru ini visi ingin menjadi kota metropolitan yang madanii, permasalahan tentu jangan sampai diabaikan begutu saja, banyak persoalan sosial yang harus ditangani oleh Kota Pekanbaru dan hingga kini masih sangat kurang," kata Ade.

Akibat tidak adanya perhatian pemerintah terhadap persoalan sosial, maka instansi terkait dan badan yang menyangkut sosial kemasyarakatan bekerja apa adanya saja, lagi-lagi terbentur pada dana operasional.

Padahal, kasus sosial di Kota Pekanbaru yang akan menjadi kota metropolitan, semakin hari semakin meningkat. Maka Ade Hartati meminta kedepan pemerintah bisa mengoptimalkan bidang sosial dengan perhatian penganggaran.

"Karena kita tahu, bahwa untuk dana hibah hanya 168 juta pada tahun 2014 ini dari pengajuan 300 juta. Tahun kemarin di perubahan 225 juta dan ini semakin menurun," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index