Pengusaha Tambah Pasokan Jelang Ramadhan

Pengusaha Tambah Pasokan Jelang Ramadhan
(int)

PEKANBARU (RA)- Mengingat pola konsumsi masyarakat menjelang bulan suci Ramdhan meningkat 50 persen dari hari biasa. Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) kota Pekanbaru meminta para pengusaha sembako menambah pasokan sebesar 20 persen.

"Kita selalu melakukan koordinasi dengan distributor dan pemasok, pasalnya setiap memasuki bulan puasa Ramadhan dan di Hari Raya Idul Fitri serta menjelang tahun baru kondisinya selalu terjadi kenaikan harga dan keterbatasan jumlah sembako. Oleh sebab itu kita himbau kepada distributor dan pemasok untuk menambah stok. Kalau sehari-hari mereka hanya mengambil 1 ton saja namun bulan Ramadhan ini kita minta agar dinaikkan sekitar 20 persen perhari. Langkah ini memang telah kita lakukan setiap tahunnya," ungkap Kepala Disperindag Kota Pekanbaru El Syabrina, Senin (16/7).

El menambahkan, terkait menjaga pasokan Sembako, Disperindag juga memikirkan untuk melakukan pasokan dari luar daerah. Akan tetapi, untuk langkah tersebut, El mengatakan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kondisi jalan lalu lintas dan tranportasi pengangkutan sembako tersebut.

"Untuk menjaga kelancaran tranportasi pengangkutan sembako dijalan. Kita akan lakuka kondinasi dengan pihak kepolisian,dishub dan PU. Kita ingin bagaimana kelancaran distribusi barang tetap terjaga. selain itu kita juga perlu mengantisipasi kalau jalan rusak dan ini tentunya berpengaruh juga, kemudian ongkos dengan tenaga kerja diperhatikan, pasalnya pada saat ini banyak juga palak di jalan yang nantinya akan meningkatkan biaya produksi, itu harus kita berkoordinasi dengan semua yang terkait," terangnya.

Selain memantau pasokan, disperindag juga melakukan pantauan harga sembako di beberapa pasar pekanbaru. Sejauh ini sepekan menjelang masuknya Bulan Suci Ramadhan, harga Sembako di pasaran masih stabil.Bahkan harga gula pasir yang beberapa pekan lalu naik mencapai harga Rp14.000, kini  mulai menurun  menjadi Rp. 12.500 perkilo.

Demikian juga dengan harga beras, minyak dan tepung. Untuk menjaga kestabilan harga ini, Disperindag akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang berwewenang dalam melakukan pemantauan terhadap kondisi harga di pasar.

"Kita punya tim yaitu TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), tim ini akan memantau bagaimana kondisi harga di pasaran. Selain itu, tim ini juga melakukan sidak ke gudang. Minggu ini memang seharusnya kita sudah melakukan tindakan tetapi karena kesibukan belum sempat," tandasnya.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index