PEKANBARU (RA)- "Ada gula ada semut" istilah inilah yang kini pantas di berikan bagi para gelandangan dan pengemis (gepeng) yang mulai menjamur menjelang bulan suci Ramadhan di Kota Pekanbaru. Pasalnya, disaat bulan suci banyak amal baik yang akan di lakukan oleh kaum muslimin. Peluang ini jugalah yang kini akan di tangkap para gepeng sehingga mereka menjelang puasa berbondong-bondong ke Pekanbaru.

Untuk mengantisipasi ini Dinas sosial (Dinsos) akan meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan Gepeng, dengan melakukan pemantauan setiap harinya, serta razia menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

"Kami akan melakukan pengawasan yang lebih intensif guna mengantisipasi keberadaan gepeng jelang bualan puasa ini," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Elifarsya. SH, senin (16/7).

Kata  Elifarsya, pemantauan terhadap keberadaan kaum gelandangan, pengemis dan penyandang tuna sosial akan dilakukan di titik-titik yang menjadi tempat mereka beraktifitas khususnya dipersimpangan lampu merah.

"Seperti di simpang empat lampu merah SKA, Simpang lampu merah Arengka, Ramayana, Lampu merah Jalan Riau dan beberapa titik lainnya," ujar Elifarsya.

Dinsos juga akan bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong praja untuk melakukan razia dilapangan, khususnya menjelang datangnya bulan suci ramadhan.

"Kita juga akan menggandeng beberapa pihak, baik itu aparat kepolisian dan satpol PP. karena untuk menangani gepeng ini dilapangan harus ditangani oleh pihak aparat dilapangan. Kami dari dinsos hanya melakukan pemantauan saja," ujarnya

Elifarsya juga mengatakan, sejauh ini gepeng-gepeng yang berhasil ditangkap dibeberapa lampu merah dan tempat lainnya di Pekanbaru, kebanyakan masyarakat pendatang. Terutama sebelum dan saat bulan puasa nanti diprediksi jumlah gepeng yang datang akan meningkat.

"Kalau warga tempatan dari Pekanbaru itu tidak banyak cuma sedikit, yang banyak itu warga pendatang baik itu dari Sumut, Sumbar, Jambi, Palembang dan Pulau Jawa," ujar Alifarsya.(RA5)