Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Pekanbaru Diminta Waspadai DBD

Pekanbaru Diminta Waspadai DBD
DBD

PEKANBARU (RA)- Kota Pekanbaru diminta mewaspadai perkembangan serangan DBD. Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sejak Januari 2014 hingga Februari jumlah warga Pekanbaru yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 28 orang. Jumlah ini sama besarnya dibandingkan dengan kurun waktu yang sama di tahun 2013 lalu.


Demikian hal ini dikatakan oleh Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Diskes, Husri, via celular kepada rIauAktual.com.


Kata Husri, Data Kasus DBD Kota Pekanbaru per 24 Februari dibagi atas sebaran di Kecamatan terdiri dari, Kecamatan Tampan Jumlah Kasus DBD 7 orang, Marpoyan Jumlah kasus 4 orang, Rumbai jumlah kasus 4 orang, Bukitraya jumlah kasus 3 orang, Payung Sekaki jumlah kasus 2 orang, Rumbai Pesisir jumlah kasus 2 orang, Tenayan Raya jumlah kasus 1 orang, Sail jumlah kasus 1 orang, Limapuluh jumlah kasus 1 orang, Pekanbaru Kota jumlah kasus 1 orang, Sukajadi jumlah kasus 1 orang dan Senapelan jumlah kasus 1 orang.


Seperti biasa katanya, meningkatnya kasus DBD ini di karenakan oleh musim penghujan yang terjadi di bulan Oktober, November hingga Desember. Sehingga Januari memasuki kemarau tingkat perkembangbiakan jentik Aides Agepsi meningkat.


"Memang sudah trennya kasus DBD itu meningkat di  awal tahun," tandasnya.


Untuk itu seperti biasa di himbau kepada masyarakat tetap waspada dan menjaga lingkungan. Tetap menerapkan 3M plus dalam memutus mata rantai DBD.


"Menguras, mengumpul dan menimbun media yang bisa menjadi sarang nyamuk adalah cara efectif membunuh telur nyamuk. Sementara foging hanyalah salah satu cara untuk membunuh nyamuk dewasa," tandasnya.


Selain itu tim juru pemantau jentik (jumantik) yang di bentuk selama ini juga bekerja memberikan sosialisasi.


Laporan: Ver
Editor: Don

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index