Di Musim Kemarau, Tanaman di Dalam Kota Perlu Dijaga Ekstra

Di Musim Kemarau, Tanaman di Dalam Kota Perlu Dijaga Ekstra
Zaidir Albaiza SH. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Keindahan kota mulai terabaikan seiring dua bulan tenaga harian lepas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru belum dibayarkan. Harapan kepada para pasukan kuning, agar tetap bekerja menjelang gaji dibayarkan saat APBD Kota Pekanbaru 2014 nanti disahkan.

Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Zaidir Albaiza SH, menyebut bahwa kondisi taman, rerumputan serta pohon di ruas jalan di Kota Pekanbaru selama ini menjadi nafas kota, kini sudah mulai tak terawat. Seiring juga dengan musim kemarau, daun pohon berguguran dan rerumputan menguning.

"Perlu dirawat dengan ekstra dari pada hari biasanya, kalau dulu disiram sekali seminggu, di musim kemarau seperti ini harusnya disiram setiap hari. Ini butuh kinerja pasukan kuning tanpa menjadikan tak gajian sebagai alasan," ungkap Zaidir, saat dihubungi melalui selulernya, Minggu (16/2/2014).

Memang hingga kini pasukan kuning belum menerima gajinya tersendat karena APBD Kota Pekanbaru belum disahkan sejumlah Rp2,99 triliun. Menurut Politisi PKB Zaidir, kepada pasukan kuning diharapkan kemurahan hati untuk tetap menjaga kota, termasuk juga kepada dinas terkait, untuk sebisa mungkin membantu para pekerja kebersihan ini.

"Entah dengan memberi jaminan untuk kas bon dulu, agar kebutuhan sehari-hari para THL tetap dapat dipenuhi, atau juga dengan memberikan pinjaman. Artinya dalam kondisi sekarang ini, sedapatnya kita saling mengerti dan memahami," papar Zaidir.

Ditambahkannya, bagi masyarakat yang rumahnya berada di pinggir jalan, diharapkan juga berpartisipasi merawat tanaman jalan dengan cara menyumbangkan tenaga untuk menyiram tanaman tersebut. Sebab, keindahan kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan seluruh masyarakat Kota Pekanbaru.

"Kalau rumah di dekat jalan, tak ada salahnya juga kita berpartisipasi menyapu jalan sambil berolahraga. Intinya mari sama-sama kita menjaga kota ini agar tidak gerdang tetap indah di musim kemarau yang melanda ini," imbuhnya.
Mengenai keterlambatan pengesahan APBD, Zaidir menerangkan bahwa lambatnya pengesahan diakibatkan adanya ajuan anggaran Proyek Multiyears dari Pemko Pekanbaru senilai Rp1,4 triliun.

"Pas kita mau ketuk palu, ternyata menyusuk anggaran multiyears 1,4 triliun lebih, tentu pembahasan diulang lagi," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index