Alasan Muhammad Sabarudi tak Setujui Anggaran MY Rp1,4 T

Alasan Muhammad Sabarudi tak Setujui Anggaran MY Rp1,4 T
Suasana rapat paripurna. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Rapat paripurna DPRD Kota Pekanbaru tentang persetujuan proyek multiyears senilai Rp 1,4 Triliun, Rabu (12/2/14) malam pukul 21.00-23.30 WIB berlangsung panas. Anggota DPRD dari FPKS Muhammad Sabarudi ST tak henti-hentinya melayangkan interupsi, ia menilai anggaran MY ini tidak ada poin yang menyentuh kepada kepentingan masyarakat.

Rapat paripurna persetujuan multiyears ini dipimpin Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto, didampingi oleh Wakil Ketua Sahril SH dan Dian Sukheri. Sementara Wakil Ketua DPRD Sondia Warman walk out.

Dalam rapat, Muhammad Sabarudi menilai pembacaan notulen rapat oleh Sekretariat Dewan (Sekwan) Ahmad Yani tidak jelas secara spesifikasi. “Saya nilai notulensi yang dibacakan oleh Sekwan itu tidak jelas dan tidak konkrit informasinya. Bukan saya tidak inginkan voting disini. Itu notulensi rapat atau laporan dari hasil pembahasan rapat,” kata Sabarudi.

Sekretaris Komisi IV ini menilai, poin-poin yang disampaikan sangat simpel dan tidak bisa dimaknakan. Terkait multiyears ini, Sabarudi mendengar bacaan tentang 'perlu ada pembahasan dengan masyarakat'. Terkait bacaan ini, sabarudi langsung interupsi.

“Bacaan notulensi itu ada masyarakat. Pembacaannya kurang jelas. Penjelasan program multiyears ini belum jelas dan tidak prioritas bila dibandingkan persoalan banjir di Pekanbaru. Itu belum dijelaskan dalam resume rapat notulensi yang dibacakan Sekwan,” terangnya.

Dengan begitu, di akhir rapat saat digelar voting secara terbuka, sesuai dengan alasan-alasan yang disampaikan Sabarudi di atas, ia bersama 5 anggota Dewan lainnya menolak anggaran proyek MY ini. Sementara 23 anggota dewan lainnya yang hadir menerima proyek tersebut.

Adapun 6 orang anggota dewan yang menolak yakni Muhamad Sabarudi, Zaidir Albaiza SH, Dan Sukheri SIp, Ade Hartati, Ir Nofrizal MM, dan Muhammad Fadri AR. (rrm/wan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index