Pengakuan Sumanto dan 9 Kanibal Dunia Lainnya, Tentang Rasanya Makan Daging Manusia

Pengakuan Sumanto dan 9 Kanibal Dunia Lainnya, Tentang Rasanya Makan Daging Manusia

Riauaktual.com - Tahun 2003 silam Indonesia digegerkan dengan kasus Sumanto, seorang pria asal Purbalingga yang makan daging manusia untuk mencari kesaktian. Kasus makan daging manusia atau kanibalisme seringkali mengungdang rasa penasaran meskipun pada kenyataanya hal itu mengerikan.

Hal inipun terjadi dibeberapa negara, bahkan setiap kasusnya ramai dibicarakan bahkan sulit dilupakan. Meski ngeri jika di dengar tapi rasa penasaran manusia selalu ada untuk tahu rasa daging manusia seperti apa.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut pengakuan para kanibal akan rasa daging manusia seperti apa:

Sumanto

Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, pria berusia 40 tahun ini mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan daging jenazah itu. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang 'guru'.

Dengan memakan mayat, kata Sumanto, badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin. Ajaran sesat ini dia dapat sewaktu merantau ke Lampung tahun 1988, ia menuntut ilmu hitam pada Taslim.

Bahkan menurut ajaran ilmu hitamnya tersebut, kalau bisa menghidupkan orang mati, kata Taslim, maka Sumanto harus memakan daging tujuh manusia. Sumanto menjalaninya, tapi keburu ditangkap sebelum kelar memenuhi syarat.

Di persidangan, warga Desa Plumutan, Purbalingga, Jawa Tengah, ini mengaku telah memakan tiga manusia di Lampung dan kampung halamannya. “Rasanya mirip daging babi,” Hal yang sama dikemukakan Sumanto, namun menurutnya lebih enak lagi rasa daging anjing, tikus, atau kucing. Wew Disqusting!!

 

William-Seabrook

William Seabrook bekerja sebagai reporter di New York Times, pria ini lebih dikenal sebagai penulis buku travel yang agak aneh. Salah satu bukunya yang paling terkenal adalah Jungle Ways.

Dalam buku ini William mengisahkan secara detail perjalanannya ke Afrika Barat dimana dia bertemu sebuah suku terasing yang disebut sebagai Guere. Suku ini juga dikenal sebagai salah satu praktisi kanibalisme, dimana mereka terbiasa mengkonsumsi mayat anggota suku lain yang mati.

Setelah menyelesaikan tugasnya meliput keanehan suku Guere, William menjadi bertanya-tanya bagaimana sebenarnya rasa daging manusia hingga akhirnya ingin mencobanya sendiri.

Karena itu William kemudian kembali kepada suku Guere dan ikut dalam salah satu ritual kanibalisme mereka. Dan seperti juga Jeffrey Dahmer, William menyatakan bahwa daging manusia rasanya mirip dengan daging sapi.

 

Peter-Bryan

Peter Bryan dinyatakan sakit jiwa oleh dokter yang memeriksanya yang kemudian ditempatkan di dalam rumah sakit jiwa setelah membunuh anak majikannya pada tahun 1993. Sembilan tahun kemudian, Peter berhasil kabur ketika dipindahkan ke rumah sakit lain dan sekali lagi membunuh seorang korban berusia 43 tahun.

Kali ini, Peter memutilasi korbannya menggunakan gergaji dan pisau. Ketika polisi datang, mereka menemukan sisa-sisa otak korban dipanggang di dalam wajan.

Peter menyatakan telah memanggang otak korban menggunakan margarin dan rasanya sangat enak, seperti daging ayam.

Pada tahun 2004, Peter kembali lagi membunuh seorang pasien lain dan hendak memasaknya. Namun sebelum niatnya kesampaian, dia lebih dulu tertangkap dan dimasukkan sel terisolir hingga sekarang.

Jorge-Negromonte-Da-Silveira

Jorge Negromonte Da Silveira seorang warga Brazil, bersama dua orang isterinya ditangkap karena diduga membunuh seorang wanita tuna wisma bulan april 2012.

Ketika diinterogasi ketiganya mengaku sebelumnya telah membunuh dua orang lainnya dimana sebagian jasad para korban mereka masak sementara sebagian lain dijual.

Jorge menyatakan bahwa setelah memakan jasad korban pertama dan merasakan bahwa rasanya tidak jauh beda dengan daging sapi, ketiganya memutuskan untuk membunuh lagi dan menjual daging korban kedua setelah dicampur dengan daging sapi. Di dalam pengadilan Jorge dijatuhi hukuman penjara 23 tahun sementara untuk kedua isterinya masing-masing mendapat 20 tahun.

 

 

Sumber: planet.merdeka.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Pilihan

Index

Berita Lainnya

Index